Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Berharap 1 Oktober Jadi Hari Duka Sepak Bola Nasional
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
17 - Sep - 2023, 02:10
JATIMTIMES - Keluarga tragedi Kanjuruhan berharap setiap tanggal 1 Oktober dijadikan sebagai Hari Duka Sepak Bola Nasional.
Dalam peringatannya, keluarga korban tragedi Kanjuruhan juga meminta agar pertandingan sepak bola untuk dihentikan sementara. Selain itu, mereka meminta agar masyarakat memperingati Hari Duka Sepak Bola Nasional dengan mengibarkan bendera setengah tiang.
Baca Juga : Dilengkapi Sakelar Anti Maling, Pikap ini Tetap Bisa Digasak Komplotan Curanmor
Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Nuri Hidayat. Menurut dia, dijadikannya 1 Oktober sebagai Hari Duka Sepak Bola Nasional telah disepakati oleh mayoritas keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
"Mohon, permintaan dari rata-rata keluarga korban bahwa 1 Oktober mohon tidak diadakan pertandingan (sepak bola) di seluruh Indonesia," ungkapnya saat ditemui media online ini di sela-sela agenda doa bersama dalam serangkaian acara Kamisan di kawasan Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/9/2023).
Alasan dihentikannya pertandingan sepak bola di setiap tanggal 1 Oktober tersebut, menurut Nuri, dimaksudkan untuk menghormati ratusan korban luka-luka dan 135 nyawa yang melayang saat tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam
"Bahwa 1 Oktober sebagai penghormatan buat anak-anak kita. Kalau bisa, jangan main sepak bola dulu, satu hari, pada 1 Oktober itu saja," ujarnya.
Nuri dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan lainnya beranggapan, peristiwa memilukan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 tersebut juga telah menjadi perhatian internasional. Sehingga pihaknya meminta agar pemerintah juga bersedia menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Duka Sepak Bola Nasional.
Baca Juga : Cabor Gulat Terbanyak Sumbangkan Medali Emas untuk Kota Batu
"Ini kan peristiwa internasional ya, bukan peristiwa di Malang saja. Jadi, 1 Oktober itu kalau bisa menjadi Hari Duka Nasional Sepak Bola di Indonesia," ujarnya.
Jika berkenan, para keluarga korban tragedi Kanjuruhan juga berharap masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang di setiap 1 Oktober...