JATIMTIMES - Hingga Sabtu (16/9/2023) siang, cabang olahraga (cabor) gulat mampu menyumbangkan medali emas terbanyak untuk Kota Batu. Totalnya 5 medali emas berhasil diraih dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) VIII tahun 2023 ini.
5 medali emas berhasil didapatkan oleh Gangga Wahyu Putra Pratama dari kelas 55 Kg Grego Putra, Rizki Putra Ardiyansah di kelas 130 kg Grego, Dias Aditya Arif Saputra di gaya bebas 57 kg, Saeful Anwar di gaya bebas Putra 65 kg dan Adam Maulana di gaya bebas putra 74 kg.
Baca Juga : Bawa Pulang Medali Emas, Atlet Sepak Bola Porprov Jatim Dapat Bonus Ratusan Juta
Tak hanya emas, cabor ini juga meraih satu-satunya medali perunggu yang didapatkan oleh pegulat putri Kota Batu yakni, Regina Sofia Muji Arstuti. Dengan perolehan prestasi ini, ternyata para atlet berhasil melampaui jumlah target yang ditetapkan.
Pelatih Gulat Kota Batu, Ruli Evan Perdana mengatakan, medali ini jauh dari yang ditargetkan kepada atlet gulat yakni sebanyak 2 medali emas. “Target awal memang 2 medali emas, meskipun sebenarnya kita sudah memprediksi lebih awal,” ucap Ruli.
Ia bersyukur para atletnya tampil luar biasa, dimana dari 11 atlet gulat yang dikirim, Kota Batu bisa mendapatkan enam medali dengan rincian 5 medali emas dan 1 medali perunggu.
"Memang belum bisa meraih juara umum, karena kita kalah perolehan medali dengan Kabupaten Malang yang mendapatkan 5 emas dan 2 perak,” imbuh Ruli.
Meski demikian dengan berhasil diraihnya medali itu karena atletnya dididik disiplin utnuk berlatih pagi dan sore. Lewat latihan keras ini, mereka berupaya mengubah hasil prestasi yang mereka dapatkan pada Porprov Jatim VII tahun 2022 dimana Gulat hanya mendapatkan 1 medali emas.
Baca Juga : Tingkatkan Literasi dan Numerasi di SDN 2 Lesanpuro, Mahasiswa Unikama Kenalkan Program Inovatif
“Tahun lalu atlet kita yang masuk final 5 atlet, tapi yang dapat cuman satu, dengan latihan yang sudah kita jalani, kita optimis sesuai jargon Kota Batu, Optimis Juara, kita akan mendapatkan lebih banyak medali emas,” ujar imbuh Ruli, Sabtu.
Menurutnya, atletnya membutuhkan penguatan mental dengan memperbanyak jam terbang. Kendala yang ditemui tidak berarti, hanya ada atletnya Riski yang sempat mendadak kakinya sakit, namun dapat teratasi dan berhasil mendapatkan medali emas.