Kim Jong Un Periksa Bomber Berkekuatan Nuklir Milik Rusia
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
16 - Sep - 2023, 10:52
JATIMTIMES - Kunjungan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masih menyita sorotan dunia. Terbaru dikabarkan jika pada Sabtu (16/9/2023) ini Kim Jong Un melakukan pemeriksaan bomber (pesawat pengebom) milik Rusia.
Hingga Sabtu (16/9/2023) sore, kata kunci "Kim Jong Un Rusia" tengah menjadi trending di penelusuran Google. Publik banyak yang bertanya-tanya soal sejauh mana kerjasama antar kedua negara tersebut.
Melansir laporan Reuters, Kim melakukan pemeriksaan bomber didampingi oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Kim pun tersenyum saat disambut di lapangan terbang Knevichi Rusia, sekitar 50 km (30) mil dari kota Vladivostok di Pasifik.
Dalam momen itu, Shoigu menunjukkan kepada Kim bomber strategis Rusia Tu-160, Tu-95 dan Tu-22M3. Di mana bomber tersebut mampu membawa senjata nuklir dan menjadi tulang punggung kekuatan serangan udara nuklir Rusia.
“Pesawat ini bisa terbang dari Moskow ke Jepang dan kemudian kembali lagi,” kata Shoigu kepada Kim.
Dalam beberapa kesempatan, tampak Kim menyampaikan pertanyaan tentang bagaimana rudal ditembakkan dari pesawat. Kim pun terlihat mengangguk dan tersenyum.
Shoigu menunjukkan kepadanya pesawat pencegat supersonik MiG-31I yang dilengkapi dengan rudal hipersonik "Kinzhal". Kinzhal, atau belati, adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara yang mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional.
Pesawat tersebut dilaporkan memiliki jangkauan 1.500 hingga 2.000 km (930-1.240 mil) sambil membawa muatan 480 kg (1.100 pon). Ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 10 kali kecepatan suara (12.000 kpj, 7.700 mph).
Setelah memeriksa pesawat dan rudal, Kim juga dijadwalkan memeriksa kapal perang armada Pasifik Rusia di Vladivostok. Kim juga dijadwalkan menyaksikan demonstrasi dari angkatan laut Rusia.
Seperti diketahui, Amerika Serikat dan Korea Selatan khawatir atas kebangkitan persahabatan Moskow dengan Pyongyang. Kerjasama kedua negara itu dinilai dapat memberi Kim akses terhadap beberapa rudal sensitif Rusia dan teknologi lainnya...