Heboh Virus Nipah Menyebar di India, Apa Itu?
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
16 - Sep - 2023, 02:24
JATIMTIMES - Salah satu negara bagian di India, Kerala tengah berupaya untuk membendung wabah virus Nipah. Di mana saat ini telah dilaporkan dua orang meninggal akibat virus tersebut. Sedikitnya ada tiga tambahan kasus baru yang dinyatakan positif. Lantas apa itu virus Nipah?
Virus Nipah adalah virus yang bisa menular ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh pada hewan kelelawar atau babi yang terinfeksi. Virus ini disebut-sebut berpotensi untuk menjadi pandemi baru.
Baca Juga : Sah Jadi Maba dan Masuk Kuliah, Gus Iqdam Resmikan Studio Audio Visual Milik Unisba Blitar
Seperti diketahui, pandemi merupakan wabah penyakit yang terjadi pada geografis yang luas atau menyebar secara global. Menurut WHO, pandemi tidak ada hubungannya dengan tingkat keparahan penyakit, jumlah korban atau infeksi, namun lebih pada penyebaran geografisnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri telah mengimbau kepada para pihak terkait untuk mewaspadai adanya potensi penyebaran virus nipah di Indonesia.
"Indonesia harus selalu waspada terhadap potensi penularan virus nipah dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto dikutip Antara, Sabtu (16/9/2023).
Berikut ini beberapa hal tentang virus Nipah:
1. Virus Nipah berasal dari Asia
Virus Nipah adalah virus yang ditemukan di kawasan Asia. Ia ditemukan oleh pemburu virus asal Thailand, Supaporn Wacharapluesadee. Ia adalah peneliti di Chulalongkorn University, Bangkok.
Wacharapluesadee sendiri telah mengambil ribuan sampel kelelawar dan mendeteksi banyak jenis virus. Seperti virus corona dan virus Nipah. Di mana virus-virus tersebut bisa menular ke manusia dan belum ada vaksinnya.
2. Belum Ada Laporan Virus Nipah di Indonesia
Meski belum ada laporan soal virus Nipah di Indonesia, namun pada 1999, virus ini pernah merebak di Malaysia. Virus Nipah kala itu menyebar di Semenanjung Malaysia pada ternak babi dan manusia.
Menurut Didik, Indonesia harus selalu waspada dengan penyebaran virus dari babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah. Pasalnya, beberapa penelitian menyebutkan jika kelelawar buah kerap bergerak dari Malaysia ke Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Utara yang berdekatan dengan negeri Jiran tersebut...