Korban Gempa Maroko di Pedalaman Tunggu Bantuan Pemerintah

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana

15 - Sep - 2023, 11:25

Seorang pria mengemas botol air di atas keledainya setelah menerima sumbangan, pasca gempa mematikan, dekat Talat N'Yaaqoub, di Maroko 12 September 2023. (Foto: REUTERS/Nacho Doce)


JATIMTIMES - Warga di beberapa wilayah terpencil di Maroko yang terdampak gempa bumi masih tinggal di tenda darurat dan mengandalkan keledai untuk membawa barang penting. Melansir laporan Reuters pada Jumat (15/9/2023), korban terdampak gempa masih terus menunggu bantuan dari pemerintah yang belum juga datang, hampir satu minggu setelah gempa tersebut terjadi. 

Gempa bumi dengan kekuatan 6,8 skala Richter yang mengguncang Pegunungan Atlas Tinggi pada Jumat (8/9/2023) lalu telah menyebabkan 2.946 orang meninggal dan 5.674 lainnya terluka. Menurut data resmi terbaru, gempa bumi kali ini adalah gempa bumi paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960 dan yang paling kuat sejak setidaknya tahun 1900.

Baca Juga : Laka Lantas di Jalan Bali Kota Blitar, Warga Gadungan Tewas Tersenggol Bodi Truk

Meskipun pemerintah telah mendirikan perkemahan dengan tenda-tenda besar dan rumah sakit lapangan militer di beberapa kota besar, namun wilayah-wilayah yang terpencil masih belum terjangkau

Para reporter dari Reuters yang melakukan perjalanan melalui jalan terpencil yang menghubungkan desa-desa Amazigh, atau Berber, melihat para korban gempa bumi tinggal di tenda-tenda kecil atau di bawah lembaran plastik. Mereka khawatir masuk rumah karena gempa susulan dapat merusak rumah-rumah mereka yang sudah rusak.

"Kami, suku Amazigh, merasa seperti orang asing di negeri sendiri. Kami merasa terpinggirkan. Orang-orang di sini membutuhkan bantuan. Mereka merasa seolah-olah sendirian," kata Radouen Oubella (20), warga desa Azermoun.

Dia menyampaikan bahwa suku Amazigh telah lama diabaikan di negara mayoritas Arab ini. Adapun pemerintah mengatakan bahwa mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu semua korban gempa bumi.

Pernyataan dari istana kerajaan pada hari Kamis (14/9/2023) menyebutkan bahwa sekitar 50.000 rumah rusak akibat gempa bumi. Pemerintah menyatakan akan menyediakan tempat tinggal dan memberikan bantuan keuangan sebesar 30.000 dirham (Rp 125,3 juta) kepada rumah tangga yang terdampak.

Selain itu, mereka berjanji memberikan bantuan rekonstruksi sebesar 140.000 dirham (Rp 585,1 juta) untuk rumah yang runtuh dan 80.000 dirham (Rp 334,3 juta) untuk rumah yang rusak.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Internasional, gempa maroko, korban gempa maroko, gempa bumi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette