Gunung Fuji di Jepang Darurat Overtourism
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
13 - Sep - 2023, 10:48
JATIMTIMES - Pemandangan yang tidak biasa terjadi di Gunung Fuji, puncak tertinggi di Jepang.
Terdapat kemacetan lalu lintas manusia, banyak sampah di lereng gunung, dan pendaki yang tidak mengenakan pakaian yang sesuai dengan aturan pendakian. Bahkan ada yang mencoba mendaki dengan sandal.
Baca Juga : Sambut 1.000 Mahasiswa Baru, Unisba Blitar Gelar PKKMB
Melansir laporan CNN International, seorang ranger berpengalaman yang telah bertugas di Gunung Fuji selama tujuh tahun terakhir mengaku kerap menyaksikan kemacetan lalu lintas manusia di Gunung Fuji.
Menurut Sakurai, saat ini jumlah orang yang mendaki Gunung Fuji sangat banyak, bahkan lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya.
Masalah ini muncul setelah Gunung Fuji ditambahkan ke dalam daftar situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2013.
Sejatinya, organisasi penasihat UNESCO, International Council on Monuments and Sites (ICOMOS), telah meminta pejabat gunung Fuji untuk mengelola jumlah pengunjung.
Namun, jumlah pengunjung meningkat lebih dari dua kali lipat. Sebelumnya pada 2012 pengunjung hanya dua juta menjadi lima juta pengunjung pada 2015.
Hal inilah yang membuat Gunung Fuji sebagai salah satu pendakian paling populer kelima di dunia.
Pemerintah Prefektur Yamanashi menerangkan jika sejak dimulainya musim pendakian tahun 2023 pada bulan Juli, sekitar 65.000 pendaki telah mencapai puncak. Jumlah tersebut meningkat 17 persen dari tahun 2019.
Pejabat Prefektur Yamanashi menyebut ledakan pariwisata pasca-Covid telah membawa ribuan orang tambahan ke Gunung Fuji, yang terletak di prefektur Yamanashi dan Shizuoka di Jepang.
Apalagi, dengan adanya peringatan 10 tahun penobatan Gunung Fuji sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2023, pihak pemerintah khawatir situasi lingkungan di gunung tersebut mencapai "titik kritis".
Masatake Izumi, seorang pejabat pemerintah prefektur Yamanashi yang juga seorang pakar tentang Gunung Fuji, menyatakan bahwa "overtourism" adalah masalah terbesar yang dihadapi Gunung Fuji. Overtourism sendiri mencakup beberapa masalah, seperti peningkatan sampah, emisi CO2 yang tinggi, dan perilaku sembrono oleh pendaki.
Yasuyoshi Okada, presiden ICOMOS Jepang, mengatakan bahwa untuk menjaga keagungan Gunung Fuji sebagai Warisan Dunia dan melindungi nilainya, perlu mengatasi masalah "overtourism...