Jaga Kestabilan Harga Pangan,Bupati Kediri Terjunkan Satgas Pangan
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Dede Nana
13 - Sep - 2023, 03:16
JATIMTIMES - Menindaklanjuti kenaikan harga beberapa bahan pokok, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Satgas Pangan melaksanakan operasi pasar, Selasa (12/3/2023). Satgas pangan yang dipimpin Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) bersama DPMPTSP, Dinas Kesehatan, Perekonomian, Bagian Hukum serta mengajak Pimpinan Bulog Kediri menyasar ke tiga lokasi di Kecamatan Pare. Tiga Lokasi tersebut adalah Pasar Pamenang Pare, Super Top Swalayan dan yang terakhir pasar Induk Pare.
Di setiap lokasi yang dikunjungi, para petugas mencatat harga dan ketersedian bahan pokok cukup untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Jika terdapat bahan pokok yang harganya melebihi harga pasaran para petugas segera menindaknya.
Baca Juga : Tuntaskan Penyaluran Bansos Triwulan Tiga, 1.936 KPM Kota Kediri Terima Penyaluran Bansos Sembako Susulan
Wakil Pimpinan Bulog cabang Kediri Estu Rahmatingtyas menjelaskan, bahwa harga bahan pokok utamanya beras telah mengalami kenaikan sejak beberapa bulan yang lalu, dan kami sudah melaksanakan operasi pasar untuk memastikan bahwa harga beras di pasaran tetap terkontrol dan ketersediaan cukup untuk masyarakat.
"Untuk saat ini harga di pasaran untuk komoditi beras per kilonya mencapai Rp12,5 ribu dan untuk kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp52 ribu," jelasnya.
"Untuk masyarakat tidak perlu panik, karena kami akan secara berkelanjutan melaksanakan operasi pasar guna kestabilan harga. Selain itu kami juga melakukan droping beras kepada masyarakat," pesannya.
"Untuk harga beras yang kita drop ke kios-kios yang telah ditunjuk harganya Rp10 ribu," pungkasnya.
Kepala DKPP Kabupaten Kediri melalui Kepala Bidang ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan, Arba'i mengatakan, kenaikan harga beras di masyarakat akhir akhir ini langsung menjadi perhatian Mas Bupati Hanindhito Himawan Pramana menerjunkan satgas pangan untuk melaksanakan operasi pasar.
"Untuk satgas pangan sendiri memiliki tugas memantau perkembangan harga yang berada di masyarakat. Di samping harga, kami juga memastikan stok yang diperlukan oleh masyarakat itu cukup", jelasnya.
"Saat ini dengan jumlah penduduk di Kabupaten Kediri berjumlah 1,6 juta penduduk diperlukan beras kurang lebih 10 ribu ton per bulan," terangnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya