JATIMTIMES - Harga beras baik medium atau premium di Kabupaten Tulungagung masih terus mengalami kenaikan. Dari pantauan JatimTimes, harga beras medium terendah harganya di atas Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga beras premium per 5 kilogram bermerk dihargai Rp 71 ribu atau Rp14.200 per kilogramnya.
Harga ini berdasarkan keterangan Sum (40) ibu rumah tangga yang membeli beras di Pasar Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Selasa (12/9/2023).
Baca Juga : Apel Pembukaan Bintra Bintara Remaja Polres Tulungagung, Begini Pesan Kabag Ops
Di wilayah Ngunut, menurut keterangan Windarti (23) harga beras jenis medium Rp 12.000/kg, beras Premium Rp 13.000/kg. Adalagi jenis beras yang juga banyak dijual di toko Pracangan, beras selip/karungan Rp 11.800/kg dan beras sanggan Rp 11.000/kg.
Beras sanggan adalah beras layak konsumsi yang biasanya jenisnya bercampur. Beras sanggan ini hasil pengumpulan dari sumbangan orang hajatan dan dijual lagi ke toko atau pasaran.
Sementara itu, penjual nasi goreng di Kelurahan Bago, Kecamatan Kedungwaru, berinital M mengatakan harga beras medium yang ia beli harganya Rp12 ribu jenis medium. Untuk jenis premium, beras yang ia beli harganya Rp14-15 ribu per kilogram.
"Untuk medium per kilonya dua belas ribu rupiah, yang premium sekitar empat belas hingga 15 ribu rupiah," terangnya.
Harga ini dinilai masih tinggi atau belum mengalami penurunan meski Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung bersama Perum Bulog gencar melakukan operasi pasar.
Baca Juga : Dewan Desak Operasi Pasar Tangani Kenaikan Harga Beras, Diskoperindag: Stok Bulog Tidak Cukup
Seperti diketahui, operasi pasar terus dilakukan dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke beberapa pasar tradisional di Kabupaten Tulungagung. Operasi pasar yang telah dilaksanakan antara lain di pasar Panjerejo, pasar Campurdarat, pasar Kauman dan pasar Ngantru. Untuk Minggu ini dijadwalkan juga operasi pasar antara lain ke pasar Dono, selanjutnya pasar Besuki, pasar Karangtalun dan Jumat di Pagerwojo.
Dengan operasi pasar yang mulai dilaksanakan 5 September ini, pemerintah berharap agar harga beras tetap terjaga dan tidak mengalami kenaikan yang tak terkendali.
