Korban Gempa Maroko Terus Bertambah, Update Jadi 800 Jiwa
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
10 - Sep - 2023, 12:40
JATIMTIMES - Gempa bumi yang sangat kuat melanda Pegunungan Tinggi Atlas, di Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam. Gempa ini menyebabkan setidaknya lebih dari 800 orang tewas, luka dan menghancurkan bangunan warga.
Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter melanda pegunungan Atlas Tinggi, Maroko itu disebut sebagai gempa paling mematikan di negara tersebut dalam enam puluh tahun terakhir.
Baca Juga : 2 Kali Kebakaran Area Lahan Kilang Minyak Tuban, Ada Unsur Kealpaan Internal Perusahaan?
Melansir laporan Reuters, jumlah korban terbaru, per-Jumat (9/9/2023), Kementerian Dalam Negeri mengatakan 820 orang tewas dan 672 lainnya luka-luka. Seorang pejabat setempat mengatakan sebagian besar kematian terjadi di daerah pegunungan yang sulit dijangkau. Di Marrakesh, kota besar terdekat dengan pusat gempa, warga bermalam di alam terbuka karena takut pulang.
Bangunan di kota tua yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO juga mengalami kerusakan. Termasuk, sebuah menara masjid runtuh di Lapangan Jemaa al-Fna, jantung kota tua Marrakesh. Hingga membuat petugas menggali puing-puing untjk menemukan menara masjid.
“Semuanya atas kehendak Tuhan, namun kami mengalami kerugian besar,” kata Miloud Skrout, seorang warga.
Sekitar 150 orang menunggu di luar rumah sakit. Mereka menunggui korban luka serius akibat gempa yang dirawat di rumah sakit. Sebagian besar berasal dari daerah pegunungan di luar kota, karena rumah sakit setempat tidak mempunyai kapasitas untuk merawat korban luka serius.
"Saya masih tidak bisa tidur di rumah karena guncangan dan juga karena kota tua terdiri dari rumah-rumah yang sudah tua,” kata Jaouhari Mohamed, warga kota tua Marrakesh.
“Jika ada yang jatuh, maka yang lain akan roboh,” imbuh dia.
Seorang turis Australia bernama Tri mengatakan jika bangunan tempat tinggalnya mulai bergetar. “Kami hanya mengambil beberapa pakaian dan tas, lalu kami berlari keluar,” katanya sambil memegang bantal di bawah lengannya.
Baca Juga : Cabuli 4 Muridnya yang Masih Belia, Oknum Guru Ngaji di Malang Ditangkap Polisi
Kementerian Dalam Negeri mendesak agar masyarakat tetap tenang, dan mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa gempa telah melanda provinsi Al Haouz, Ouarzazate, Marrakesh, Azilal, Chichaoua dan Taroudant...