Makin Mahal, Pedagang Keluhkan Harga Beras Bulog Ikut Naik
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
09 - Sep - 2023, 01:58
JATIMTIMES - Kenaikan harga beras di Kota Malang masih terus terjadi hingga saat ini sejak dua pekan terakhir. Bahkan, beras yang berasal dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dikabarkan juga turut merangkak naik.
Hal tersebut salah satunya diakui oleh pedagang beras di Pasar Besar Kota Malang, Afi Rizkia. Menurutnya, harga beras memang mengalami kenaikan, bahkan juga termasuk beras Bulog.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Salurkan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah pada 2.175 Penerima Manfaat
"Beras Bulog kualitas medium juga ikut mengalami kenaikan. Naiknya sampai Rp 8 ribu. Awalnya Rp 47.250 sekarang menjadi Rp 54.500 per lima kilogramnya," ujar Afi, Jumat (8/9/2023).
Ia sendiri mengaku bahwa Bulog sendiri memang menjadi salah satu pemasok beras di kiosnya. Setiap droping dari Bulog, ia mendapat distribusi beras sebesar 250 kilogram (kg).
"Kalau penyebabnya kenapa naik saya gak tahu pasti," imbuh Afi.
Bulog sendiri memang secara rutin memasok setidaknya 17 pasar di Kota Malang. Setidaknya setiap pasar ada sebanyak 5 toko yang dipasok beras Bulog.
Hal tersebut juga termasuk selama dua pekan terakhir ini. Tepatnya sejak harga beras mulai merangkak naik. Setidaknya, setiap toko mendapat 500 kg beras medium yang termasuk bagian dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Beras Bulog kualitas medium sendiri hanya tersedia dengan kemasan lima kilogram. Di sisi lain, beras kualitas premium juga mengalami kenaikan dengan harga Rp 345 ribu per 25 kilogramnya dari sebelumnya seharga Rp310 ribu per kilogramnya.
Baca Juga : Pendaftaran Capres-Cawapres Dipercepat, Mahfud MD Langsung Singgung Soal Pertengkaran
Hal tak berbeda jauh juga diakui oleh pedagang beras di Pasar Tawangmangu yang biasa akrab dipanggil Abah Wildan. Yang menurutnya, hampir seluruh jenis beras mengalami kenaikan.
Salah satunya seperti beras jenis atau bermerk Lahap. Awalnya beras tersebut berkisar Rp13 ribu per kg. Kenaikan yang terjadi sebesar Rp 1.000. Dan kini menjadi Rp14 ribu per kilogramnya...