Prof Rhenald Kasali Acungi Jempol Ekosistem Riset Ubaya

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

08 - Sep - 2023, 04:21

Akademisi dan praktisi bisnis Prof Rhenald Kasali. (Foto: TikTok)


JATIMTIMES - Salah satu contoh sebuah Perguruan Tinggi (PT) yang bisa membangun ekosistem, tidak terbatas hanya pada riset, tetapi juga ekosistem sampai ke inovasi adalah Universitas Surabaya (Ubaya). Pernyataan itu disampaikan oleh akademisi dan praktisi bisnis Prof Rhenald Kasali seperti dikutip dari TikTok @ubayaofficial. 

Diketahui, Ubaya menjadi PT swasta peringkat pertama dalam top 11 perguruan tinggi Indonesia berdasarkan persentase inovasi dosen NIDN. Di mana Ubaya mendapatkan skor tertinggi dengan nilai 6,87. Sementara PTN yakni IPB berada di posisi bawahnya cukup jauh dengan skor 4,44. 

Baca Juga : KKN di Desa Glanggang, Ini Program Strategis yang Diusung Mahasiswa Unikama

"Apa yang telah dilakukan oleh Ubaya ini merupakan suatu program yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan yang kita sebut sebagai Kedaireka, yang artinya kerjasama dunia usaha dan kreasi rekan," jelas Renald Kasali.

Lebih lanjut, dia menjelaskan cara perhitungan untuk mendapatkan skor ini sangat sederhana. Yaitu, jumlah proposal yang dibuat dan akan direalisasikan oleh para dosen, dibagi dengan jumlah dosen NIDN. Jadi dosen NIDN adalah mereka yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai dosen yang pangkalannya ada di universitas tersebut. 

"Karena mereka (dosen) terdaftar di situ maka sekarang mereka diwajibkan untuk melakukan inovasi. Tentu saja tidak mudah awalnya, tetapi kita melihat PT swasta ini Ubaya berhasil untuk membangun reputasinya," jelas Rhenald. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika cara untuk membangun ekosistem riset hingga inovasi di PT adalah yang pertama harus punya ilmu. Dari ilmu yang direalisasikan melalui hasil penelitian riset, kemudian digelontorkan ke masyarakat. 

"Awalnya membuat paper, tapi paper ini kemudian harus dicari timnya, siapa yang akan menjalankan, kemudian dilihat bermanfaat atau tidak. Karena kalau tidak bermanfaat, maka tidak ada orang yang mau bekerjasama," jelas dia. 

"Setelah itu, PT harus mencari partnernya siapa, partnernya itu pengusaha. Jadi terjadi jembatan atau PT dengan swasta. Ubaya melakukan itu," imbuh Rhenald. 

Gubes Bidang Ilmu Manajemen di FE UI tersebut mengatakan bahwa perusahaan yang bekerjasama dengan Ubaya tidak hanya di Indonesia, tapi juga internasional...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, Rhenald Kasali, ubaya, prof Rhenald kasali,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette