Pertama Kali di Malang, RSUD Dr. Saiful Anwar Bakal Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
10 - Aug - 2023, 08:35
JATIMTIMES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang akan melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam. Operasi tersebut menjadi yang pertama kali dilakukan oleh RSSA di RSUD Dr. Saiful Anwar, bahkan disebut menjadi yang pertama yang dilakukan di Kota Malang.
Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar, Dr. dr. Mochammad Bachtiar Budianto, Sp.B, (K) Onk mengatakan, pasien yang akan dilakukan operasi tersebut merupaan warga Pandaan Kabupaten Pasuruan. Rencananya, operasi akan dilakukan pada Sabtu (12/8/2023).
Baca Juga : Atasi Bau Sampah TPA Tlekung, Pemkot Batu Bakal Tutup Lautan Sampah Dengan Geomembran
"Dalam waktu dekat akan menyiapkan kegiatan pemisahan operasi bayi kembar siam atau kembar dempet. Kita merencanakan prosesnya (dilakukan) pada Sabtu," ujar Bachtiar dalam konferensi pers, Kamis (10/8/2023).
Dalam kesempatan tersebut dijelaskan bahwa sang bayi lahir dalam kondisi kembar dempet pada bagian perut, atau istilah medis omphalofagus. Persalinan kedua bayi kembar tersebut sebelumnya juga dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar pada 15 September 2022 lalu. Dan saat ini, bayi mungil itu telah berusia 11 bulan.
Secara teknis dijelaskan bahwa selain kulit yang terlihat menempel satu sama lain, juga ada beberapa bagian tubuh lain yang menempel, dan turut akan dilakukan operasi pemisahan pada Sabtu (12/8/2023) mendatang. Beberapa bagian tubuh tersebut adalah sebagian jaringan pada organ hati, dinding tulang dada
"Masing-masing (bayi) punya lever (organ hati). Namun ada beberapa bagian yang menempel. Itu yang akan dilakukan operasi pemisahan," jelasnya.
Meskipun baru pertama kali dilakukan, pihaknya berharap penuh bahwa operasi pemisahan itu berjalan lancar dan sukses. Untuk itu, berbagai persiapan pun telah dilakukan. Mulai perencanaan dari persiapan sebelum operasi hingga pasca operasi.
Termasuk di dalamnya juga menyiapkan tim medis. Setidaknya akan ada 50 orang tenaga medis yang disiapkan dalam operasi tersebut...