Rio Motret Spill Sosok Fotografer yang Diduga Memotret Finalis Miss Universe Telanjang Saat Body Checking
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
10 - Aug - 2023, 01:49
JATIMTIMES - Rio Motret, mantan Visual Director sekaligus fotografer Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 tampaknya geram dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh para finalis pada saat body checking. Fotografer andalan para artis itu juga telah buka suara soal sosok yang diduga melakukan pemotretan kepada para korban.
Sebelumnya, Rio Motret juga sempat dituding sebagai dalang dari pemotretan finalis Miss Universe tanpa busana. Itu karena kala itu Rio masih bagian dari tim yakni sebagai Visual Director dan profesinya yang menjadi fotografer.
Baca Juga : Akhirnya BUMD Bangkalan Ikut Serta Kelola Migas Blok WMO
Namun Rio kembali menegaskan bahwa saat peristiwa body checking itu terjadi, ia tengah berada di kamar dan tidak berada di Ballroom. Menurut Rio, pelaku utama dari tindak pemotretan telanjang saat pengecekan badan itu adalah seorang perempuan dengan jabatan Chief Operating Office (COO) di MUID.
"(Yang motret) perwakilan dari Miss Universe, yaitu COO jabatannya. Cewek (fotografernya)," ujar Rio Motret, dikutip dari YouTube Suaradotcom, Rabu (9/8/2023).
"Jadi cewek yang melecehkan cewek. Kita juga tidak ada di lokasi, yang memotret adalah perempuan. Jadi di sini boleh ditekankan perempuan melecehkan perempuan," imbuh dia.
Kala itu, Rio juga merasa miris dengan perlakuan COO yang pada dasarnya juga perempuan. Ia menilai seharusnya sesama perempuan saling melindungi. Namun dalam kasus ini, perempuan dengan tegas menyuruh perempuan lainnya untuk buka pakaian.
"Dia sebagai perempuan harusnya bisa menyadari bahwa ada laki-laki di sini dan itu tidak pantas. Tapi dia malah menyuruh membuka tangannya (para finalis yang menutupi payudara). 'Open it' katanya, karena 'you have to proud and embrace yourself, tunjukin aja,'" ujar Rio.
Dia juga menyayangkan dengan adanya kasus ini. Pasalnya seharusnya ajang ini bertujuan untuk menaikkan derajat perempuan. Namun peserta malah dinodai dengan perilaku berjat para pelaksananya.
"Menurut saya ini pelecehan yang parah karena yang melecehkan justru perempuan. Di mana organisasi ini harusnya mengangkat derajat wanita tapi malah perlakuan ini merendahkan dan melecehkan perempuan," jelas Rio.
Baca Juga : Baca Selengkapnya