Candi Simping dan Raden Wijaya yang Selalu Terlupakan Saat Peringatan Hari Jadi Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
04 - Aug - 2023, 11:29
JATIMTIMES- Hari Jadi Blitar ke-699 yang jatuh pada 5 Agustus diperingati Pemerintah Kabupaten Blitar dengan menyelenggarakan beragam rangaian kegiatan. Salah satu kegiatan yang sudah jadi tradisi adalah ziarah ke makam leluhur dan tokoh-tokoh pendahulu Blitar. Ziarah leluhur dilaksanakan Pemkab Blitar pada Jumat (4/8/2023) dengan dipimpin langsung oleh Bupati Rini Syarifah.
Informasi yang diterima media ini, ziarah leluhur makam leluhur kali ini Pemkab Blitar dilaksanakan di beberapa makam yakni makam Adipati Aryo Blitar, makam Syech Subakir, makam Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) dan Pasarean Pangeranan.
Baca Juga : Naudzubillah, Inilah 2 Tanda Orang yang Mendapat Kiriman Sihir dari Orang Terdekat, Simak!
“Ziarah makam leluhur merupakan salah satu rangkaian Hari Jadi Blitar yang sudah jadi tradisi bagi Pemkab Blitar. Ziarah leluhur ini untuk mengenang dan menghormati jasa para pemimpin Blitar terdahulu,” kata Bupati Blitar, Rini Syarifah.
Sayang, Candi Simping di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar kerap terlupa jadi lokasi ziarah leluhur menyambut datangnya Hari Jadi Blitar oleh pemerintah daerah. Candi Simping adalah tempat pendarmaan atau makam dari raja besar pendiri Kerajaan Majapahit Raden Wijaya.
“Candi Simping itu adalah tempat pendarmaan Raden Wijaya. Sayangnya, ketika saya amati selama bertahun-tahun, banyak pihak yang kelupaan setiap Hari Jadi Blitar,” ungkap Ketua Sulud Sukma, Rahmanto Adi.
Rahmanto menambahkan, Majapahit dan Raden Wijaya memiliki sejarahyang berkaitan erat dengan berdirinya Blitar. Di masa lalu, Blitar merupakan daerah penting bagi Kerajaan Majapahit. Ini bisa dibuktikan dengan banyaknya candi-candi peninggalan Majapahit.
“Saya selalu bertanya-tanya, kenapa sih Candi Simping tidak pernah diziarahi saat Hari Jadi Blitar? Padahal ada beberapa tempat yang diziarahi. Mungkin apa yang kami ungkapkan ini bikin orang jadi bingung, kenapa sih orang kayak saya pengen Candi Simping itu diziarahi. Tentunya landasan kami adalah sejarah, antara Blitar dengan Majapahit,” imbuhnya.
Hari Jadi Blitar dan Kerajaan Majapahit memang benar-benar memiliki kaitan tak terpisahkan. Menurut Rahmanto, dasar dari peringatan Hari Jadi Blitar adalah prasasti Balitar I yang dikeluarkan Raja Jayanegara (raja kedua Majapahit, putera Raden Wijaya).
“Sejarahnya jelas, dan tidak ada salahnya salah satu tempat yang diziarahi untuk menyambut Hari Jadi Blitar itu adalah Candi Simping...