Kisah Utsman bin Affan, Sahabat yang Menjadi Saldo Abadi Nabi Muhammad SAW
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
03 - Aug - 2023, 03:36
JATIMTIMES - Sahabat Nabi Muhammad SAW, Utsman bin Affan dikenal sebagai seorang pebisnis yang kaya raya, dermawan, dan murah hati.
Tak heran jika Khalifah Utsman bin Affan saat ini memiliki rekening di salah satu bank di Arab Saudi.
Baca Juga : Hoax Keluarga Stanford Tak Diterima Pimpinan Harvard, Begini Sejarah Universitas Stanford
Utsman Bin Affan juga dikenal sebagai dermawan muslim. Sifat dan keteladanannya yang satu ini tidak lantas membuat harta dan kekayaannya berkurang, justru semakin mengiringnya pada kekayaan dan kemakmuran.
Lalu bagaimana kisah Ustman bin Affan yang memiliki sejumlah kekayaan yang luar biasa sejak masa Nabi Muhammad SAW?
Dilansir dari akun Tiktok @fazahra hijab1, berawal dari Kota Madinah yang pernah mengalami panceklik hingga kesulitan air bersih. Karena mereka (kaum muhajirin) sudah terbiasa minum dari air zamzam di Mekah.
Satu-satunya sumber air yang tersisa adalah sebuah sumur milik seorang Yahudi, yaitu Sumur Raumah. Rasa airnya mirip dengan sumur zam-zam. Kaum muslimin dan penduduk Madinah terpaksa harus rela antre dan membeli air bersih dari Yahudi tersebut.
Prihatin atas kondisi umatnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda : “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surgaNya Allah Ta’ala” (HR. Muslim).
Mendengar hal itu, Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu yang kemudian segera bergerak untuk membebaskan Sumur Raumah itu. Utsman segera mendatangi Yahudi pemilik sumur dan menawar untuk membeli sumur Raumah dengan harga yang tinggi.
Namun walau sudah diberi penawaran yang tertinggi sekalipun Yahudi pemilik sumur tetap menolak menjualnya.
“Seandainya sumur ini saya jual kepadamu wahai Utsman, maka aku tidak memiliki penghasilan yang bisa aku peroleh setiap hari,” jelas Yahudi.
Utsman bin Affan yang ingin sekali mendapatkan balasan pahala berupa Surga Allah Ta’ala, tidak kehilangan cara mengatasi penolakan Yahudi ini.
“Bagaimana kalau aku beli setengahnya saja dari sumurmu,” Utsman melancarkan jurus negosiasinya.
“Maksudmu?” tanya Yahudi keheranan...