Ade Armando Pasang Badan, Bela Rocky Gerung yang Dilaporkan Polisi dengan Dugaan Penghinaan terhadap Presiden Jokowi
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
02 - Aug - 2023, 05:53
JATIMTIMES - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando pasang badan untuk Rocky Gerung yang dilaporkan Relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya atas dugaan penghinaan pada Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pernyataannya, Ade mengatakan Rocky Gerung pantas untuk diberi pelajaran karena perkataannya yang kasar pada Jokowi. Namun meski demikian, ia menilai hal yang dilakukan Rocky, sekalipun begitu beringas dan kasar ucapannya terhadap kepala negara tidak perlu berlebihan dengan menyikapinya dengan alasan hukum.
Baca Juga : Hadiri Latgab TNI di Situbondo, Mahfud MD Resmi Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir AL
"Perlukah Rocky Gerung dipenjara karena ucapannya soal Presiden Jokowi? Saya percaya tidak! Saya adalah pendukung Jokowi dan saya menganggap Jokowi adalah presiden terbaik yang pernah ada di Indonesia. Saya juga tersinggung dengan ucapan Rocky. Tapi menurut saya sebaiknya dia tidak perlu diperkarakan secara hukum," kata Ade Armando, dikutip dari akun Tiktok @sedihrianayadi, Rabu (2/8/2023).
Ade menilai Rocky tidak melanggar hukum dan itu adalah resiko yang harus diterima di negara yang menganut sistem demokrasi. "Betapapun mengesalkannya Rocky, apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang harus diterima dalam alam demokrasi. Dalam demokrasi kita tidak bisa hanya mendengar apa yang kita ingin dengar," ucapnya.
"Kalau kita dengan mudah tersinggung dan buru-buru ingin menghabisi pendapat yang tidak kita sukai kita menghianati demokrasi," sambungnya.
Lebih jauh Ade mengatakan jika dalam demokrasi setiap orang harus dilindungi haknya untuk bicara demi kepentingan bersama.
"Betapa pun bodoh dan kasarnya orang itu dia harus diberi hak untuk bicara secara terbuka karena begitu seorang penguasa diberi otoritas untuk memberangus pendapat yang dia tidak sukai, dia berpeluang menggunakan kekuasaan itu untuk menindas kebenaran," jelasnya.
"Sebagai contoh kalau kita mengizinkan Jokowi mempidanakan Rocky karena merasa tersinggung kita harus konsisten mengizinkan presiden berikutnya atau Gubernur atau bupati atau seorang menteri memenjarakan warganya saat orang itu secara jujur tanpa bermaksud menghina mengungkapkan kejahatan sang pejabat," tuturnya...