Kasus Baso A Fung di Bali Masih Kontroversial, Niluh Djelantik: Jangan Adu Domba Kami
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
30 - Jul - 2023, 11:06
JATIMTIMES - Permasalahan yang menyeret Baso A Fung dan influencer Jovi Adhiguna yang viral masih bergulir. Usai memecahkan dan mengganti mangkok baru, baso yang berlokasi di Bandara Ngurah Rai Bali tersebut kini terancam ditutup.
Hal itu karena anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Bali Arya Wedakarna Suyasa mengklaim mewakili umat Hindu Bali merasa tersinggung atas video pemecahan mangkok yang dilakukan Baso A Fung.
Baca Juga : Sunmori Weekend, Cara Klub Motor Adakan Kegiatan Positif dan Kegiatan Sosial
Lantas paling anyar, Arya mendapatkan kritikan dari aktivis media sosial dan pengusaha Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik. Ni Luh Djelantik menilai Arya berniat untuk mengadu domba rakyat Bali.
"RAKYAT BALI MANA YANG KAMU WAKILI? Mbok mohon jangan bikin pernyataan berpotensi mengadu domba kami. Kami rakyat Bali baik-baik saja. Kenapa urusan periuk nasi orang diperlakukan seperti ini???" tulis Ni Luh Djelantik melalui akun Instagramnya, @niluhdjelantik, pada Minggu (30/7/2023).
Menurut dia, permasalahan Baso A Fung dengan influencer Jovi Adhiguna sudah selesai lantaran Jovi sudah meminta maaf dan Baso A Fung sebagai pemilik makanan bersertifikat halal sudah mengganti mangkoknya. "Lalu masalahnya di mana? Pahami dulu proses sertifikasi halal karena Bakso A Fung tidak hanya berada di Bali," ujar Ni Luh Djelantik. "Kalau bicara toleransi, tidak perlu mengatasnamakan rakyat Bali," imbuh dia.
Lebih lanjut, Ni Luh Djelantik menegaskan bahwa rakyat Bali sejak lahir sudah toleran. Hingga saat ini, belum ada umat Bali yang bikin postingan menghujat Baso A Fung ataupun pihak pembuat konten.
"Mengapa hidup harus dibikin ruwet. Tanyakan kepada semua pedagang babi guling di Bali, apakah mereka merasa terhina???? Adillah dalam bersikap," tandas Ni Luh Djelantik.
"Orang sudah minta maaf mengapa harus kita hukum dengan cara seperti ini? Mengapa mata pencaharian mereka yang harus diperlakukan seperti ini. Sadarkah kalian berapa orang yang bekerja di Bakso Afung akan terdampak dan kehilangan pekerjaan???" sambung dia.
Selain itu, Ni Luh Djelantik juga menegaskan bahwa pedagang babi guling sudah memiliki pangsa pasar sendiri. "Ada atau tidaknya, boleh atau tidaknya mereka berada di airport, berikan pada aturan yang mengatur. Jangan benturkan dengan dengan pernyataan seolah mewakili rakyat Bali," tandas dia...