Pedang Pora Sambut Kedatangan Polisi Ganteng Jadi Kapolres Tulungagung

JATIMTIMES - Setelah menggelar serah terima jabatan di Mapolda Jawa Timur, pucuk pimpinan Polres Tulungagung resmi berganti. 

Kedatangan Kapolres Tulungagung yang baru, AKBP Teuku Arsya Khadafi beserta istri, ditandai penyematan untaian bunga melati oleh Wakapolres Tulungagung, Kompol. Dodik Tri Hendro Siswoyo, bersama Pejabat Utama (PJU) dan Polsek jajaran di halaman Mapolres Tulungagung, Sabtu (29/7/2023).

Baca Juga : AKBP Argowiyono Jadi Kapolres Baru Ngawi 

Kegiatan ini kemudian bertambah meriah, atas kehadiran tarian reog kendang yang mengiringi hari pertama Teuku Arsya Khadafi, memasuki gedung utama Mapolres Tulungagung.

Sementara, Kapolres sebelumnya yakni AKBP Eko Hartanto, beserta istri, dan para PJU, Kapolsek jajaran, serta anggota dari seluruh satuan yang ada.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, mengatakan upacara pedang pora ini adalah merupakan tradisi saat menyambut kedatangan Kapolres baru.

“Ini sudah menjadi bagian tradisi dalam momen penyambutan Kapolres baru, kita menggelar upacara pedang pora,” ucapnya.

Rangkaian pedang pora ini selain menyambut kedatangan Kapolres baru, AKBP Teuku Arsya Khadafi, sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Probolinggo juga melepas kepergian AKBP Eko Hartanto, yang mengemban tugas barunya sebagai Kabagbinkar Ro SDM Polda Sumatra Utara.

Tari reog kendang dan hadrah dari polisi kecil atau Pocil terlihat turut memeriahkan penyambutan dan pelepasan Kapolres Tulungagung ini.

Baca Juga : Pemerintah Banyuwangi Terus Gelar Operasi Pasar Elpiji 3 Kg

Seperti diketahui, saat masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), ia terlihat gagah dan berani saat melakukan aksi heroik dalam peristiwa bom Thamrin, 14 Januari 2016 silam.

Dalam peristiwa itu, ledakan bom terjadi di kawasan Sarinah, berakibat 25 orang terluka dan 7 orang meninggal dunia.

Foto viral Teuku Arsya Khadafi, banyak menuai pujian netizen dengan hastag #kamitidaktakut dan #kaminaksir...

Baca Selengkapnya