Pelihara Harimau di Rumah itu Konservasi atau Monetisasi? Begini Penjelasannya

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

29 - Jul - 2023, 07:16

YouTuber Alshad Ahmad bersama Selen, harimau peliharaannya. (Foto: Instagram)


JATIMTIMES - Belum lama ini YouTuber Alshad Ahmad tengah menjadi sorotan lantaran hewan peliharaannya yakni seekor bayi harimau bernama Cenora mati. Lantas banyak pertanyaan yang muncul di publik sebenarnya memelihara harimau itu konservasi atau monetisasi? 

Menjawab pertanyaan itu, akun twitter @pacmannai atau Pacmann Media membagikan utas soal hal itu. Dalam cuitannya, AZ Animals melaporkan bahwa secara keseluruhan rata-rata populasi harimau di tahun 2023 kurang dari 10.000 ekor saja, baik di Alam liar maupun penangkaran. 

Baca Juga : Pemerintah Banyuwangi Terus Gelar Operasi Pasar Elpiji 3 Kg

Harimau liar tersebut terbagi ke dalam beberapa jenis. Mulai dari Harimau Sumatera hingga Harimau Indo Cina. Sayangnya, menurut kategorisasi IUCN Redlist, semua jenis harimau tersebut telah tercancam punah (ketika jumlah harimau menurun 50% sampai lebih dari 70% dalam 10 tahun terakhir) bahkan kritis (ketika jumlah harimau menurun 80% hingga lebih dari 90% dalam 10 tahun terakhir).

Di Indonesia sendiri, memiliki 3 jenis harimau asli dari Indonesia. Di antaranya Harimau Bali (Panthera Tigris Balica) punah pada 1930, Harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaica) punah pada 1980, dan satu spesies tersisa yaitu Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).

Dalam penjelasan IUCN Redlist, ada 3 faktor penurunan jumlah harimau. Yakni habitat yang rusak, konflik antara harimau dengan warga, hingga adanya pasar ilegal (pemburuan harimau). "Bahkan kurang lebih 50 tahun ke depan dari tahun 2018 eksistensi dari harimau tersebut bisa saja hilang," penjelaaan IUCN Redlist yang dikutip oleh akun tersebut. 

Meskipun harimau di Indonesia ialah satwa liar yang dilindungi, namun BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) masih mengizinkan masyarakat umum untuk memelihara harimau dengan tujuan pelestarian. Syaratnya, hewan tersebut berasal dari penangkaran dan merupakan generasi ke-3.

Kebijakan tersebut akhirnya menuai pro-kontra. Sebab, pemeliharaan harimau oleh perseorangan sulit untuk dipantau dan diawasi asal usulnya, hingga cara mereka memelihara.

Laporan Born Free USA menduga penyebab penurunan jumlah harimau adalah tren memelihara harimau di US (7.000 ekor di tahun 2018). 

Indonesia pun tidak mau ketinggalan karena munculnya konten kreator hingga pejabat yang dengan bangganya memamerkan harimaunya di media sosial...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, alshad ahmad, youtuber, pencinta hewan liar, harimau liar,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette