Bupati Sidoarjo Gelontor Dana Rp 2,25 M, Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Reporter
Nur Hidayah
Editor
Yunan Helmy
29 - Jul - 2023, 02:56
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tahun ini mengalokasikan anggaran Rp. 2,25 miliar untuk insentif dan honor bagi ratusan tenaga kesehatan dan ribuan kader posyandu.
Pemberian insentif dan honor tersebut sebagai bentuk perhatian dan keseriusan Pemkab Sidoarjo dalam mendorong peningkatan layanan kesehatan di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga : BPJamsostek Banyuwangi dan PLKK Gelar Pembinaan dan Monitoring Penanganan Kecelakaan Kerja
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali secara simbolis menyerahkan insentif kepada 14 tenaga kesehatan (nakes) baik bidan maupun perawat yang praktik mandiri, di Pendapa Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kesempatan itu, juga diberikan honor kepada 1.026 kader kesehatan serta fasilitas BPJS Ketenagakerjaan kepada 532 kader pos pelayanan terpadu (posyandu) di Kecamatan Sidoarjo.
Gus Muhdlor mengatakan pemberian insentif dan honor ini merupakan salah satu 17 program bupati dan wakil bupati Sidoarjo yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026 dalam upaya meningkatkan kinerja dan mengendalikan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta menekan angka stunting.
"Penyerahan insentif, honor, serta fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi kader kesehatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sidoarjo. Saya juga mohon kepada kader kesehatan di Sidoarjo mampu berperan aktif mengendalikan AKI, AKB, dan stunting," ungkap Gus Muhdlor, Jumat (28/7/2023).
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, anggaran untuk insentif dan honor bagi tenaga kesehatan maupun honor kader posyandu se-Kabupaten Sidoarjo sebanyak Rp 2,25 miliar.
Angka tersebut adalah untuk 204 tenaga kesehatan (bidan dan perawat), 10.558 kader kesehatan, 2.751 orang dari kelompok asman (asuhan mandiri) yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo.
Gus Muhdlor juga mengingatkan pemberian insentif ini ikut dibarengi dengan peningkatan keprofesionalan para kader kesehatan dan kenaikan performa kinerja yang lebih baik.
"Saya mengingatkan agar semua pihak terus berkolaborasi dalam menjaga keberlanjutan program-program kesehatan. Meskipun jumlah insentif ini tidak banyak, jangan lupa bahwa kader kesehatan ini merupakan bentuk pengabdian. Kami akan terus berupaya memberikan hak sesuai RPJMD," tuturnya...