Wamendag : Neraca Perdagangan 2022 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
23 - Jun - 2023, 03:10
JATIMTIMES - Neraca perdagangan Indonesia 2022 mencetak rekor tertinggi dengan capaian surplus dengan angka yang fantastis. Hal ini disampaikan langsung Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dr. Jerry Sambuaga saat berkunjung ke Universitas Brawijaya (UB), Kamis (22/6/2023).
"Surplus itu artinya nilai ekspor kita lebih besar daripada nilai impor. Neraca Perdagangan Indonesia 2022, secara annual ditutup pada Desember. Surplus diangka yang signifikan USD 54,56 miliar," ucapnya dalam paparan pada kegiatan bertajuk "Sosialisasi Hasil Perundingan Perdagang Internasional Isu Prioritas 'ASEAN Chairmanship' 2023"
Baca Juga : Kisah Bangsa Eropa Terkaget-kaget Melihat Wanita Nusantara yang Begitu Cerdas dan Tangguh di Tahun 1808
Ditegaskan Wamendag, bahwa surplus Neraca Perdagangan itu merupakan Surplus neraca perdagangan yang menjadi rekor surplus terbesar. Bahkan, menurut Wamendag, Surplus ini yang terbesar sepanjang sejarah.
"Itu (surplus neraca perdagangan 2022) adalah tertinggi sepanjang sejarah kita. Tertinggi semenjak kita merdeka tahun 1945 di Desember 2022," tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bilamana terdapat pihak-pihak yang mengatakan bahwa ekspor Indonesia lebih rendah daripada Impor, ditegaskan Wamendag hal tersebut tidaklah benar. Justru sebaliknya ekspor Indonesia jauh lebih besar daripada impor.
Hal ini terbukti dari data yang disajikan bersumber dari lembaga yang kredibel, independen dan objektif, yakni Badan Pusat Statistik (BPS). Tentu data sajian dari BPS merupakan data yang sesuai dengan fakta di lapangan.
"Jadi kalau ada yang bilang oknum-oknum atau ada pihak tertentu, kok impor terus, impor terus. Betul ada impor, tetapi Ekspor kita jauh lebih besar dan ini data yang berbicara," tegasnya.
Presiden dalam arahan kepada Kementerian Perdagangan, amanatkan untuk tetap menjaga stabilitas dari neraca perdagangan. Dan hal ini pun berhasil diwujudkan Kementerian Perdagangan di mana pada tahun 2023 neraca perdagangan ini tetap mengalami surplus.
"Alhamdulillah itu kita capai. Ditahun 2023 terulang kembali, surplus lagi, tidak defisit. Angkanya juga signifikan per Mei 2023. Sekarang bulan Juni, sebentar lagi akan ada data terbaru," jelasnya.