Kisah Bangsa Eropa Terkaget-kaget Melihat Wanita Nusantara yang Begitu Cerdas dan Tangguh di Tahun 1808

Reporter

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy

23 - Jun - 2023, 12:27

Ustaz Salim A. Fillah. (Foto screenshot)


JATIMTIMES - Ustaz Salim A. Fillah menceritakan sebuah sejarah para perempuan Nusantara zaman dulu yang sangat perkasa sehingga membuat Eropa kaget dan terkagum-kagum.

Dikutip dari akun Tiktok @pdd pada Kamis 22/6/2023), saat itu Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels sangat terkaget-kaget saat melihat permaisuri Keraton Yogyakarta, Ratu Ageng Tegalrejo.

Baca Juga : 2 Truk Tangki di Jombang Jadi Korban Lempar Batu, Kaca Pecah Bikin Sopir Syok

"Daendels pun terbelalak melihat Keraton Yogyakarta di tahun 1808. Di tahun itu, permaisuri Keraton Yogyakarta, Ibu Suri keraton Yogyakarta Ratu Ageng Tegalrejo yang mengasuh Diponegoro itu masih punya tinggalan didikan yang namanya prajurit s3. Prajurit perempuan Keraton Yogyakarta itu dari level ratu permaisuri sultan sampai level bawah itu ada dan mereka semua tangkas mengendarai kuda, pandai memanah, pandai menembak, pandai menggunakan tombak maupun pedang. Itu putri-putri Keraton Yogyakarta tahun 1808," ungkap Ustaz Salim.

Selanjutnya, Ustaz Salim mengungkap wanita di Eropa pada masa yang sama, yakni pada tahun 1802, memiliki kepribadian terbalik dengan wanita Nusantara.

"Dan itu shocking bagi Daendels, itu shocking. Di Eropa pada tahun-tahun itu perempuan itu adalah warga negara kelas 2 dan perempuan itu sangat tergantung kepada suaminya. Meskipun dia anak baron, dia anak duke, kalo menikah dengan seseorang lalu diceraikan, langsung jatuh miskin. Itu perempuan Eropa nasibnya pada zaman-zaman itu," ungkapnya.

"Lha kok di Jawa, Daendels melihat ada perempuan nembak pakai pistol jitu itu shock," sambungnya.

Penjarahan Raffles tahun 1812, kata Ustaz Salim, merupakan jendela awal terbukanya seluruh keadaan bangsawan pada masa itu. "Maka saya selalu bilang penjarahan Raffles 1812 sangat mengubah wajah Keraton Yogyakarta dan seluruh keadaan bangsawan dalam pribumi di Jawa pada umumnya," kata dia.

Oleh karenanya, sangat diperlukan Hari Kartini sebagai penghargaan bagi para wanita. "Makanya kenapa harus ada ibu kita Kartini. Karena sudah berubah konteksnya, sangat berbeda  dengan perempuan Nusantara pra-1812," ungkap Ustaz Salim.

Lebih jauh ia menceritakan kisah ratu Yogyakarta yang berjihad 9 tahun lamanya hingga melahirkan di lereng gunung. "Ratu Ageng Tegalrejo yang mendidik Pangeran Diponegoro itu permaisuri Sultan Hamengkubuwono I itu berjihad 9 tahun naik kuda dari ujung Banyumas sampai ke Malang...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, Wanita Nusantara zaman dulu, wanita Nusantara, wanita tangguh, kisah wajita Indonesia, Nusantara,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette