Denny Indrayana Menduga Anies Baswedan Segera Dijadikan Tersangka KPK
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Jun - 2023, 07:56
JATIMTIMES - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana membuat pernyataan soal cawe-cawe Jokowi yang disebut sebagai upaya menjegal bakal calon presiden 2024, Anies Baswedan.
Bahkan pria yang saat ini berprofesi sebagai advokat tersebut menyebut bahwa Anies akan segera ditetapkan tersangka oleh KPK.
Baca Juga : Bertemu Prabowo Saat Makan Siang, Jokowi Akui Bahas Politik : Soal Politik, Saya Bicara Apa Adanya
Melalui akun Twitternya @dennyindrayana, dia menuliskan hipotesis soal kabar Anies yang segera jadi tersangka korupsi di KPK. Menurut Denny, kabar tersebut bukanlah info baru, namum sudah banyak sebelumnya yang sudah membahas rumor tersebut.
"Kabar itu sudah menjadi informasi yang beredar di banyak kesempatan. Bukan hanya saya, banyak yang sudah menyatakannya. Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar, misalnya, dalam beberapa podcast sudah menyatakan, pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024," ungkap Denny mengawali hipotesisnya di Twitternya, dikutip Rabu (21/6/2023).
"Setelah KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seorang anggota DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner sudah sepakat. Makin terbaca, kenapa masa jabatan para pimpinan KPK diperpanjang MK satu tahun. Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan-oposisi, dan merangkul kawan-koalisi, sesuai pesanan kuasa ?????? ???," sambung tulisannya.
Lebih lanjut, Denny mengaku tak terkejut soal rumor Anies akan dijadikan tersangka. Sebab sebelumnya, ia sudah pernah memprekdiksi soal rumor itu.
Berikut ini hipotesis Denny soal strategi yang dipakai Jokowi untuk cawe-cawe Pemilu 2024.
1. Di tahap awal, Presiden Jokowi dan lingkaran dalamnya mempertimbangkan opsi untuk menunda pemilu, sekaligus memperpanjang masa jabatan Presiden.
2. Masih di tahap awal, segaris dengan strategi penundaan pemilu, sempat muncul ide untuk mengubah konstitusi guna memungkinkan Presiden Jokowi menjabat lebih dari dua periode.
3. Menguasai dan menggunakan KPK untuk merangkul kawan dan memukul lawan politik.
4. Menggunakan dan memanfaatkan kasus hukum sebagai ????????? ?????????? yang memaksa arah parpol dalam pembentukan koalisi pilpres.
5. Jika ada petinggi parpol yang keluar dari strategi pemenangan, maka dia beresiko dicopot dari posisinya...