Kontroversi Wisuda Siswa, DPRD Banyuwangi Minta Dinas Pendidikan Lakukan Evaluasi dan Kajian Komperhensif

Reporter

Nurhadi Joyo

Editor

Dede Nana

20 - Jun - 2023, 05:53

Agung Setyo Wibowo, Politisi asal Wong Kidulan ( Pesanggaran dan Siliragung ) Banyuwangi bersama emak-emak pesenam sehat (Istimewa)


JATIM TIMES - Menindaklanjuti keluhan dari sebagian orang tua/wali murid TK, SD, SMP dan SMA terkait acara wisuda dan perpisahan kelulusan yang digelar di hotel, anggota DPRD Banyuwangi asal Fraksi Nasdem Agung Setyo Wibowo meminta Dinas Pendidikan lakukan evaluasi dan kajian komprehensif.

Menurut Agung, pihaknya menyadari apabila sebagian orang tua/wali merasa berat dengan adanya acara wisuda lulusan di hotel. Pasalnya, dengan acara tersebut maka siswa harus rias di salon, urunan biaya sewa gedung, menanggung biaya gebyar tari dan lain-lainnya.

Baca Juga : Datangi Kantor DPRD Jombang, Puluhan Warga Kabuh Keluhkan Pendirian Pabrik

"Dan itu semua kegiatan tersebut momentumnya berdekatan dengan akan masuknya anak ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sehingga semua dirasakan berat. Apalagi memasuki Agustus yang penuh dengan acara hiburan yang akan membutuhkan dana lagi," ucap Agung kepada Jatim Times, Selasa (20/6/2023).

Politisi asal Wong Kidulan (Pesanggaran dan Siliragung) Banyuwangi itu menuturkan, di sisi lain ada masyarakat yang berpendapat penyelenggaraan acara pelepasan siswa dinilai lebih praktis efektif dan efisien dalam banyak hal.

Suami Tri Dinda Lestari itu  mencontohkan apabila menggelar acara perpisahan di lingkungan sekolah juga harus menyewa terop, meja kursi, sound sistem dan lain sebagainya. Selain itu panitia dan para guru energinya terkuras untuk melakukan persiapan pada  saat acara bahkan setelah acara wisuda harus membersihkan kotoran dan sampah.

"Sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk acara di sekolah atau hotel pada akhirnya hampir sama. Namun apabila acara dilaksanakan di hotel panitia dan guru fokus pada pengisian acara. Tentu saja sekolah dan panitia dengan persetujuan paguyuban kelas tetap memperhatikan dan mempertimbangkan kemampuan rata-rata orang tua/wali murid yang ada," tambah Agung.

Solusi yang bisa diambil, menurut Agung, Dinas Pendidikan Banyuwangi mengeluarkan imbauan untuk tidak menggelar acara perpisahan yang terlalu memberatkan masyarakat. Namun tidak melarang sekolah untuk menggelar acara wisuda dan perpisahan siswa dengan kesepakatan orang tua/wali. Selain itu juga wajib membebaskan biaya bagi mereka yang benar-benar tidak mampu...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, kontroversi wisuda siswa, dprd banyuwangi, dinas pendidikan banyuwangi, agung setyo wibowo,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette