Serba-Serbi Rabies yang Wajib Kamu Ketahui, Jika Pelihara Hewan di Rumah
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - Jun - 2023, 02:18
JATIMTIMES - Baru-baru ini penyakit rabies tengah ramai diperbincangkan publik. Hal itu terjadi setelah seorang anak 6 tahun di Buleleng, Bali meninggal dunia pada Minggu (11/6/2023) usai memiliki riwayat digigit anjing satu bulan sebelumnya.
Tak tinggal diam, Vetenarian atau dokter hewan Muhammad Jami Ramadhan pun turut angkat bicara soal penyakit rabies. Dia membeberkan beberapa langkah yang harus dilakukan usai digigit hewan penular rabies, melalui akun Twitternya @djamtjoek.
Baca Juga : Viral, Masak Nasi 7 Jam Tak Matang di Hajatan, Ini Sosok yang Ganggu dan Tips Mengatasinya
Berikut ini tips pertolongan pertama setelah digigit hewan penular rabies:
1. Cuci luka dengan detergent di bawah air mengalir;
2. Detergent diharapkan dapat meluruhkan amplop virus sehingg mengurangi resiko invasi virus masuk ke dalam tubuh;
3. Segera ke RS terdekat supaya ditangani langsung oleh dokter.
Perlu diingat, kata Jami, Rabies merupakan penyakit infeksi virus mematikan yang menyerang sistem saraf. Cara penularannya melalui air liur hewan terinfeksi baik lewat gigitan langsung atau luka terbuka.
Artinya, jika ada hewan penular rabies menjilat tubuh manusia dan manusia memiliki luka terbuka, maka kemungkinan virus mematikan tersebut telah menular ke manusia.
Lebih lanjut, Jami menjelaskan jika penyakit ini bisa menyerang hewan dan manusia yang juga merupakan salah satu penyakit zoonosis prioritas di Indonesia. Hanya saja, penular utama virus rabies adalah anjing.
"Kenapa? Asal rabies dari alam, satwa liar yang berpotensi membawa virus masuk ke pemukiman lalu menyerang hewan yang ada dalam pemukiman tersebut, biasanya anjing yang berkeliaran," ungkap Jami, dikutip Twitternya, Minggu (18/6/2023).
"Dari anjing yang terinfeksi tersebut baru bisa menularkan ke manusia," imbuh Jami.
Menurut Jami, jika manusia telah digigit hewan rabies, maka cepat atau lambat akan timbul gejala. Hal itu bergantung pada lokasi tubuh mana yang digigit.
"Semakin dekat dengan kepala (yang digigit), maka semakin cepat (virus mengenai otak)," jelas Jami.
Beberapa penelitan disebutkan bahwa virus rabies yang masuk ke tubuh dapat menyerang sistem saraf dengan kecepatan rata-rata 3mm/jam sampai menembus ke otak...