Potensi Embung Peniwen, PU-SDA Kabupaten Malang: Rencana untuk Cetak Sawah Baru Seluas 100 Hektare

Reporter

Editor

17 - Jun - 2023, 03:12

Alat berat yang disiapkan untuk membangun Embung Peniwen pada beberapa waktu lalu. (Foto: Hendra Saputra / Jatim Times)

JATIMTIMES - Potensi sumber air di kawasan Embung Peniwen, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang telah melampaui kapasitas. Hal itu membuat Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU-SDA) Kabupaten Malang berencana untuk mencetak lahan sawah baru hingga ratusan hektare (ha).

Selain bakal dimanfaatkan untuk mencetak sawah baru, potensi sumber air di Embung Peniwen juga dimanfaatkan untuk air minum yang dikelola oleh Perumda Tirta Kanjuruhan. Di sisi lain, Embung Peniwen juga diproyeksikan untuk menjadi destinasi wisata.

Sederet potensi yang ada di Embung Peniwen tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas PU-SDA Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma. "Total kelebihan debit air ada sekitar 100 liter per second (detik). Jadi Embung Peniwen itu sudah melebihi kapasitas, airnya berlebih, karena baku sawah sudah tercukupi," jelasnya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Dari kelebihan tersebut, debit air sekitar 20 liter per second-nya akan dimanfaatkan untuk air minum. "Dari 100 liter per second itu terbagi menjadi antara 15 hingga 20 liter per second untuk air minum," ungkapnya.

Sedangkan sisanya, diterangkan Khairul, yakni debit air sekitar 80 liter per second akan dimanfaatkan untuk cetak sawah baru. "Sisanya kisaran 80 hingga 85 liter air per second mau kami manfaatkan untuk cetak sawah baru seluas 100 hektare," imbuhnya.

Selain untuk air minum, potensi debit air yang telah melebihi kapasitas tersebut nantinya juga akan dijadikan penunjang dalam destinasi wisata. Sebagaimana yang telah diberitakan, PU-SDA Kabupaten Malang sedang menggagas untuk mengembangkan wisata air di Embung Peniwen.

Progres hingga saat ini, proses sertifikat sebagian lahan di Embung Peniwen telah terealisasi. Nantinya Embung Peniwen akan dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Oleh karenanya, pemerintah saat ini juga sedang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Baca Juga : Baca Selengkapnya