Imbas Viral Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Dugaan Korupsi Gubernur Lampung Ramai Ditelusuri Netizen
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
07 - May - 2023, 02:48
JATIMTIMES- Baru-baru ini Pemerintah Provinsi Lampung tengah ramai menjadi perbincangan. Hal itu terjadi setelah TikToker Bima melontarkan kritik soal Lampung yang dinilai tak maju-maju karena kondisi infrastruktur hingga pendidikan.
Kritikan dari Bima itu pun viral hingga dirinya dilaporkan oleh seorang pengacara di Lampung. Bima disebut fitnah lantaran bicara tak sesuai fakta.
Baca Juga : Terseret Isu Monopoli Bisnis di Lapas, Jeera Foundation Gercep Ganti Nama
Usai dilaporkan, kondisi Lampung justru semakin viral. Hingga membuat Presiden Joko Widodo melakukan sidak langsung ke Lampung. Bahkan, Jokowi mengambil alih perbaikan jalan di Lampung hingga menyiapkan anggaran Rp 800 miliar untuk perbaikan jalan di Lampung.
Setelah kedatangan Jokowi di Lampung, beberapa akun media sosial mengungkap dugaan korupsi Gubernur Lampung. Salah satunya diungkap oleh akun Twitter @_palungmariana melalui utas.
Menurut akun tersebut, kucuran dana Rp 800 miliar untuk perbaikan jalan di Lampung dirasa bukan solusi tepat.
"Harusnya Jokowi membawa Arinal ke KPK utk pertanggungjawaban APBD. Sbb, namanya acap disebut di kasus penyelewengan honor RAPBD," tulisnya.
Akun Palungmariana menilai kondisi jalan yang memprihatinkan di Lampung seharusnya dibaca sebagai sinyal dugaan penyelewengan dana oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
"Kondisi jalan di Lampung yg memprihatinkan itu harusnya memang dibaca sbg signal bhw Arinal Djunaidi diduga melakukan penyelewengan anggaran di tengah jumlah APBD-nya yg mencapai Rp 6,752 triliun di 2022 kemarin," tulisnya.
Lebih lanjut, akun Palungmariana mencatatkan jika angka APBD Lampung ditambah dengan uang APBN yang disalurkan Pemerintah Pusat tahun lalu ke Provinsi/Kabupaten/Kota di Lampung totalnya mencapai Rp 30 triliun.
"Maka itu, kecurigaan ini kiranya jd hal wajar, di samping jg namanya berulang kali disebut di kasus korupsi penyelewengan dana RAPBD," terangnya.
Dalam utasnya, akun Palungmariana menyebut adanya dugaan keterkaitan Arinal dengan penyimpangan RAPBD pada 2015.
"Juli 2019 lalu, kala Arinal blm lama dilantik Gubernur, ia dipanggil Kejati Lampung utk ditanyai bebrapa hal terkait dugaan penyelewengannya atas APBD Lampung tahun anggaran 2015," katanya.
Dugaan penyimpangan anggaran disebut terjadi saat Arinal menjabat sebagai Sekdaprov untuk periode 2014-2016...