Mensos Risma Sambangi Penderita Hidrosefalus di Sampang
Reporter
Abd Syukur
Editor
A Yahya
10 - Apr - 2023, 04:02
JATIMTIMES- Tak bisa dibayangkan kegembiran yang dirasakan Nurhayati. Dalam kepasrahannya dengan keadaan putrinya Anisa Tul Jennah (12) yang hanya bisa terbaring di tempat tidurnya, tiba-tiba berkunjung tamu terhormat.
Tamu tak disangka itu adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang hadir di kediaman Nurhayati di Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.Minggu, (09/04/2023).
Baca Juga : Ulama Fenomenal Gus Miftah Ajarkan Toleransi Beragama di Malang
Mensos tiba dan menyapa Anisa, bocah 12 tahun yang mengidap hidrosefalus sejak usianya 3 bulan. Meski sempat dibujuk untuk dibawa ke rumah sakit, namun orangtuanya enggan melakukan pengobatan medis seperti operasi bagi Anisa karena khawatir gagal.
Hingga kini kondisi badannya terlihat sangat kurus, hanya tampak tulang saja.
Terlihat air mata menetes dari wajah Anisa yang terbaring tak berdaya, saat Mensos Risma menyapanya dan menyarakan untuk dibawa berobat ke rumah sakit.
"Mau ya sayang, mau ya ke rumah sakit," ujar Mensos Risma.
Meski tak bisa menjawab, Anisa bereaksi dengan air matanya dan suara yang pelan. Menurut Mensos Risma, Anisa masih bisa mendengar dan bereaksi dengan sapaannya. Sehingga masih memungkinkan untuk dibawa ke rumah sakit.
"Anisa mendengar kok, dia mendengar apa yang kita sampaikan," lanjut Mensos Risma.
Situasi ini membuat Nurhayati dan Junik ayahnya berkaca-kaca melihat kepedulian Mensos Risma terhadap putrinya. Mensos pun sempat berbicara dengan Nurhayati maupun Junik untuk segera membawa Anisa berobat.
"Tidak apa-apa dibawa untuk berobat ya," ajak Mensos kepada orang tua Anisa.
Nurhayati sempat bertutur tentang sakit Anisa. Kondisi yang dialami anaknya itu mulai terasa dan terlihat sejak masih berusia tiga bulan akibat demam tinggi dan kejang-kejang yang dialami anaknya. Setelah diperiksa tim medis, Anisa mengalami pembesaran kepala 40 cm dibanding saat lahir.
Kala itu Anisa dirawat Nurhayati semasa mukim di tanah rantau Malaysia hingga berusia tujuh bulan. Setelah itu, Nur memutuskan pulang ke kampung halamannya sambil merawat Anisa di rumahnya sendiri.
Anisa sempat diperiksa ke fasilitas kesehatan atau Puskesmas terdekat di rumahnya, namun kondisinya belum juga membaik. Pihak Puskesmas tetap rutin memeriksakan kesehatan Anisa dengan mendatangi langsung ke rumah Anisa...