Tolak Kedatangan Timnas Israel, Said Aqil: Ada Ayatnya di Al-Quran
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
25 - Mar - 2023, 10:19
JATIMTIMES - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menolak dengan tegas kehadiran Timnas Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia.
Said Aqil menilai, penolakan terhadap Israel tak bisa ditawar lagi. Sebab, hal itu telah tercantum dalam Al-Quran. Dia juga mengatakan penolakan kehadiran Israel pun ditegaskan oleh banyak kiai.
Baca Juga : Kisah Arnoud Van Doorn, Mantan Politisi Anti-Islam yang Mualaf saat Menulis Buku Anti-Islam
"Saya pribadi dan banyak sekali kiai seperti saya, menolak kedatangan Israel. Itu Alquran. Alquran. Kita ini manusia, siapa sih kita bisa melawan Alquran. Itu ada ayatnya," kata Said di Jakarta, Sabtu (25/3).
Sa'id menambahkan penolakan ini menjadi bentuk konsistensi keberpihakan Indonesia terhadap Palestina sebagai negara Islam yang berkonflik dengan Israel.
"Tiap hari membunuh orang Palestina, apa mau kita temani temuin orang begitu. Ini keberpihakan kita terhadap Palestina," ungkapnya.
Sementara, sejumlah kepala daerah,organisasi masyarakat, hingga organisasi keagamaan telah menyatakan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.
Ajang olahraga itu rencananya digelar di enam provinsi, meliputi DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Baca Juga : Mengenal Syinqith, Kota di Mauritania yang Banyak Melahirkan Penghafal Al-Quran dan Ulama
Beberapa pejabat maupun pengurus partai menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia. Beberapa di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, PDI Perjuangan, PKS, hingga Persaudaraan Alumni 212.
Dari berbagai penolakan itu, sebelumnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mempertanyakan sejumlah pihak yang menolak kehadiran Timnas Israel dalam gelaran Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung Mei hingga Juni mendatang. Yahya lalu menegaskan kehadiran mereka tak akan merugikan Palestina...