JATIMTIMES - Di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim, menghafal Al-Quran telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Seperti di Indonesia, tak sedikit orang tua yang berburu pesantren dan sekolah tahfidz demi pendidikan anak-anaknya.
Namun, dari sekian banyaknya negara di dunia ini, ada satu negara di Benua Afrika yang memiliki tradisi menghafal Al-Qur’an dengan sangat luar biasa. Yakni pemukiman Kota Syinqith di Negara Mauritania.
Baca Juga : Kaum Hawa Simak, Begini Hukum Minum Obat Penunda Haid Agar Bisa Puasa Penuh
Kota Syinqith sendiri berada di sebuah daratan yang disebut dengan Daratan Adrar. Mayoritas kawasannya berupa gurun yang kering nan gersang. Badai pasir kerap terjadi. Namun, di tengah cekaman alam yang keras itu, Syinqith memiliki tradisi menghafal Al-Qur'an terbaik di dunia.
Negara Syinqith dihuni oleh penduduk yang mayoritas berasal dari suku-suku Arab. Kebanyakan dari mereka bernasab Sayyid Hasan dan Husein, yang merupakan putra dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Sebagian yang lain bernasab sahabat Anshar. Dan sisanya bernasab Humair.
Sebagai negara yang memiliki tradisi menghafal Al-Quran terbaik di dunia, Syinqith sangat dihormati dan disegani oleh tokoh agama dari belahan dunia manapun. Selain karena kekayaan ilmu yang dimilki oleh negara Syinqith, juga sistem pendidikan di sana yang dikenal luar biasa dalam melahirkan para ulama yang diakui kredibilitas keilmuannya, terutama dalam kaitannya dengan Al-Qur’an.
Menurut adat di Syinqith, jika terdapat anak kecil yang masih berumur 7 tahun dan belum hafal Al-Qur'an, maka itu adalah aib. Dan hal itu akan menjadikan orang tua mereka malu sebab merasa gagal dalam mendidik anaknya. Sebab, tradisi menghafal Al-Qur'an di Sinqith dimulai sejak bayi belum lahir.
Seperti dikutip dari baladena.id, ketika ada seorang ibu yang sedang hamil, sang ibu tersebut tidak akan membuang-buang waktunya hanya untuk tidur saja. Namun, sang ibu akan menghabiskan waktu ketika hamil tersebut dengan muroja’ah hafalannya hingga merasa lelah dan kemudian, ketika bayi sudah lahir, satu keluarga akan bersama-sama mengulang-ulang hafalannya. Dilanjut nanti ketika sudah mulai bisa membaca Al-Qur'an dan mampu menghafalnya, ia akan muroja’ah langsung di depan orang tuanya.
Baca Juga : Pondok Mantenan, KH Abdul Ghofur dan Salat Tarawih Tercepat di Dunia
Terkenalnya Kota Syinqith itu bukan hanya baru-baru ini, namun sudah beratus-ratus tahun yang lalu. Dan hingga saat ini, Syinqith masig terkenal akan kekuatan ingatannya, keampuhan dan kecepatan menghafalnya.
Ada banyak faktor pendukung hingga Kota Syinqith bisa menjadi salah satu negara terbaik dalam menghafal Al-Quran. Selain faktor orang tua, lingkungan dan tradisi yang diteruskan oleh para leluhur juga sangat mendukung untuk melahirkan para tahfidz Al-Quran hingga ulama.