LTNU Jabar Bedah Buku Tarawih 20 Rakaat Perspektif Ahli Hadis, Fuqoha dan Sufi
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
A Yahya
21 - Mar - 2023, 04:38
JATIMTIMES - Lembaga Ta'lif Wan Nasyr PW LTN NU Jawa Barat dalam menyambut Ramadhan 1444 H mengadakan acara bedah Buku Tarawih 20 Rakaat secara Zooming.
Panitia Bedah Buku, Dr. Mahi M. Hikmat pada kesempatan tersebut mendatangkan dua pakar Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Yaitu Prof. Dr. KH. Rosihan Anwar, M.Ag dan Prof. Dr. KH. Ajid Thohir, M.A untuk membedah Buku Tarawih karya Harry Yuniardi, M.Ag.
Baca Juga : Deretan Mobil Mewah Istri Pejabat Setneg, dari Fortuner hingga Mercy, Berakhir Dipecat
Kyai Zaenudin, S.H, M.M Ketua PW LTN NU Jawa Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan bedah buku ini adalah membangun gerakan literasi.
" Gerakan literasi sudah sejak lama dilakukan secara digital, khususnya oleh seluruh Pengurus LTN NU Jawa Barat. Diantara karyanya telah tersebar di Website, Halaman Facebook, YouTube dan Tiktok," ucap Kyai Zae.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh KH Juhadi Muhammad, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Barat. Kyai Juhadi memberikan apresiasi luar biasa atas terselenggaranya kegiatan bedah buku ini.
" LTN NU harus bekerjasama dengan Lembaga Bahtsul Masail LBM NU Jawa Barat untuk membukukan hasil Batsul Masail, yang aktual memberikan manfaat tidak hanya bagi warga NU," kata Kyai Alumni Pesantren Lirboyo ini.
Dia melanjutkan bahwa Khazanah tokoh NU Jawa Barat juga perlu diteliti dan dibukukan. " Pengurus LTN NU Jawa Barat harus aktif berkarya, meneliti dan menulis serta menyebarkan Khazanah pemikiran Tokoh NU. Hal itu akan memberikan manfaat tak hanya bagi Jawa barat tapi untuk Indonesia dan dunia," tegas kyai yang juga dikenal sebagai pengusaha ini.
Kegiatan Bedah Buku dimoderatori oleh Dr. H. Ilyas Rifa'i, MA. Dia mempersilahkan penulis Buku Tarawih untuk menjadi pembicara pertama.
Harry Yuniardi, M.Ag selaku Penulis buku menjelaskan bahwa masalah tarawih amaliyah sederhana tapi kompleks. " Ya Tarawih merupakan persoalan sederhana yang seharusnya tidak perlu dibahas. Tapi, banyak masyarakat membutuhkan kejelasan tentang dalil tarawih 20 rakaat," kata pria yang tengah menempuh pendidikan doktoral ini.
Pembicara kedua, Prof. Dr. KH. Rosihon Anwar, M.Ag menyampaikan bedah buku merupakan tradisi yang harus diselenggarakan dalam menjawab berbagai persoalan...