Boarding di Stasiun Malang Bisa Dilakukan Hanya dengan Face Recognition

JATIMTIMES - PT Kereta Api Indonesia (KAI) punya fasilitas baru, yakni Face Recognition Boarding Gate. Dengan fasilitas ini, pelanggan KA jarak jauh semakin dipermudah. 

Dengan fasilitas itu, pelanggan KA  tidak perlu menunjukan berbagai dokumen yang biasa diperlukan saat boarding. Seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.

Baca Juga : Begini Klarifikasi Jhon LBF usai Dituding Mobil di Rumahnya Bukan Miliknya

Menurut Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, layanan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas pelanggan melalui wajah. 

Datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang telah direkam. Termasuk soal status vaksinasi bagi pelanggan. 

"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," ujar Luqman.

Untuk dapat menikmati fasilitas itu, pelanggan hanya perlu melakukan satu kali registrasi awal yang dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada e-KTP reader yang sudah disediakan oleh petugas. 

Jika sudah melakukan registrasi itu, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Sehingga dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. 

Pelanggan hanya tinggal mengarahkan wajah ke mesin pemindai. Dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

Baca Juga : Pengacara Arif Edison Sentil soal Kepemilikan Mobil Jhon LBF: Dari 4, Cuma 1 Yang Atas Namanya

Luqman mengatakan, layanan tersebut saat ini sudah tersedia di Stasiun Malang. Registrasi dapat dilakukan dengan mendatangi konter pendaftaran di Stasiun Malang. 

Luqman menyebut, inovasi ini merupakan salah satu tindak lanjut dari PKS (perjanjian kerja sama) antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 2 Februari 2022 yang lalu.

“Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan. Pasalnya, proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis sehingga akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” pungkas Luqman.