Netizen Kecam Tindakan Perekam Video Wanita Sakit di Kereta
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
15 - Mar - 2023, 07:03
JATIMTIMES - Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan tengah berbaring di kursi penumpang kereta sambil memegangi perutnya.
Dalam video yang diunggah @fakta.jakarta itu, terlihat penumpang lain merekam aksi perempuan tersebut. Tak hanya itu. Si perekam video juga melaporkan aksi wanita tersebut kepada petugas kereta.
Akibatnya, wanita tersebut ditegur dan diminta untuk tidak berbaring di kursi penumpang tersebut. Mendengar hal tersebut, wanita tersebut menjelaskan bahwa dirinya sakit perut.
Baca Juga : Ngaku dan Terbukti Open BO, 6 Wanita di Malang Terjaring Razia Pekat
Melihat wanita tersebut ditegur oleh petugas, perekam video malah tertawa terbahak-bahak sambil melanjutkan aksinya merekam kejadian tersebut.
Video itu pun banyak mendapat komentar dari warganet. Banyak yang mengecam si perekam video yang tak memahami kondisi perempuan itu.
"Ya Allah apa yang ngerekam gak pernah ngerasain sakit haid? Ko bisa sampe tertawa kaya gitu gak ada empati sama sekali sesama perempuan ,,,," tulis @tika_zeins.
"Pada gatau aja kalo menstruasi perempuan bisa sesakit apa," ucap @tinamannering.
"Yang ngerekam semoga husnul khotimah," kata @boniianggara.
Perlu diketahui, nyeri haid atau dismenore umum dialami setiap wanita selama menstruasi. Penyebab nyeri haid bermacam-macam.
Nyeri haid umumnya tidak berbahaya Namun jika nyeri haid muncul dengan rasa yang sangat sakit dan tak tertahankan, kamu perlu mewasapadainya. Sebab, bisa saja hal tersebut menandakan adanya penyakit atau gangguan tertentu.
Nyeri haid umumnya dialami wanita pada awal masa menstruasi. Rasa sakit di perut bagian bawah ini tidak begitu menyiksa pada sebagian wanita sehingga mereka tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, ada juga wanita yang merasakan nyeri haid sangat kuat dan tidak tertahan.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami nyeri haid yang lebih parah. Di antaranya:
- Berusia di bawah 30 tahun
- Riwayat menstruasi pertama kali saat berusia 11 tahun atau lebih awal
- Menorrhagia
- Perdarahan berlebihan selama menstruasi (metrorrhagia)
- Riwayat keluhan nyeri haid parah di keluarga
- Berat badan berlebih atau kurang
- Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol.
Berbagai penyebab nyeri haid:
Nyeri haid yang dialami wanita saat menstruasi bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
- Kontraksi otot pada rahim
Saat menstruasi, dinding rahim akan meluruh dan berkontraksi lebih kencang untuk mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi. Keluarnya sel telur dan jaringan dinding rahim inilah yang tampak menyerupai darah haid.
Kontraksi ini dapat menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutus suplai darah dan oksigen ke rahim. Kondisi tersebut menyebabkan jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menimbulkan rasa nyeri, seperti prostaglandin.
Prostaglandin dapat membuat otot rahim berkontraksi semakin kencang, sehingga menimbulkan nyeri haid. Zat ini juga dapat menimbulkan beberapa keluhan lain saat haid, seperti mual, mulas, lemas, dan sakit kepala.
Baca Juga : Satpol PP Kota Malang Amankan 6 Perempuan Diduga PSK dan Puluhan Botol Minol Tak Berizin
Usai menstruasi selesai, jumlah prostaglandin akan berkurang, dan itulah yang membuat nyeri haid akan berhenti dengan sendirinya.
- Kondisi atau penyakit tertentu
Nyeri haid atau dismenore terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Dismenore primer adalah rasa nyeri yang umum dialami wanita, terutama di masa awal menstruasi.
Sementara itu, dismenore sekunder merupakan rasa nyeri yang disebabkan oleh beberapa penyakit atau kondisi:
- Endometriosis
- Radang panggul
- Adenomiosis
- Fibroid atau miom, yaitu tumor di dinding rahim yang tidak bersifat kanker
- Efek samping penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterine device (IUD)
Nyeri haid juga bisa disebabkan kondisi penyakit tertentu seperti masalah pada kandung kemih atau saluran indung telur (tuba Falopi) dan penyempitan leher rahim.
Dikutip dari alodokter, berikut cara mengatasi nyeri haid yang tidak tertahankan:
- Memberikan kompres hangat di perut bagian bawah yang terasa nyeri atau kram
- Memperbanyak aktivitas fisik atau olahraga
- Melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan
- Membatasi konsumsi makanan berlemak dan minuman yang mengandung kafein serta alkohol
- Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih
- Mengonsumsi teh herbal, seperti teh chamomile dan jahe
- Mengurangi stres
- Menggunakan obat pereda nyeri haid yang dijual bebas, seperti paracetamol.
Jika berbagai cara di atas tidak mampu mengurangi nyeri haid yang Anda rasakan, cobalah periksakan diri ke dokter. Setelah memeriksa kondisi Anda dan menentukan penyebab nyeri haid yang Anda rasakan, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai.