Keracunan Massal Mahasiswa UB Terus Diusut, Polisi Panggil Panitia Kegiatan
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
17 - Feb - 2023, 01:43
JATIMTIMES - Saksi dalam peristiwa keracunan massal yang dialami oleh ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) kembali bertambah. Selain korban serta juru masak dan Wakil Dekan Fakultas Teknik UB, panitia penyelenggara kegiatan perkemahan pengabdian kepada masyarakat juga turut diperiksa polisi, Kamis (16/2/2023).
Ditemui di sela pemeriksaan, Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro menyebut, saksi dari panitia tersebut dipanggil guna memastikan asal muasal makanan yang diduga menyebabkan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik UB mengalami gejala keracunan massal pada Selasa (7/2/2023) lalu.
Baca Juga : Para Istri Simak Baik-baik, Ini 5 Amalan Doa Agar Suami Tak Selingkuh
"Terhadap satu panitia, kami lakukan pemeriksaan untuk mengetahui proses bahwa makanan itu di pesan ke masyarakat setempat. Tujuannya untuk memastikan apakah betul pesannya (makanan) lewat masyarakat setempat," ucap Wahyu saat ditemui JatimTimes di depan ruang Satreskrim Polres Malang, Kamis (16/2/2023).
Selain memastikan dari mana asal makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal, lanjut Wahyu, penyidik juga akan menanyakan secara rinci terkait kegiatan yang berlangsung saat peristiwa keracunan massal terjadi.
"Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap pihak panitia terkait kegiatannya. Jadi mulai dari berapa lamanya, kegiatannya apa saja, kemudian sampai dengan asal makanannya," imbuhnya.
Dengan dipanggilnya pihak panitia tersebut, menambah rentetan panjang saksi yang telah diperiksa polisi. Hingga Kamis (16/2/2023), Wahyu menyebut sedikitnya telah ada belasan saksi yang turut diperiksa.
Beberapa saksi yang hingga kini telah diperiksa polisi tersebut, dijelaskan Wahyu, yaitu meliputi juru masak, Wakil Dekan Fakultas Teknik UB, hingga para korban. "Total keseluruhan ada tujuh di tambah 12. Berarti hingga hari ini (Kamis 16/2/2023) sudah ada 19 saksi," jelasnya.
Sementara itu, dari pantauan Jatim Times, hingga berita ini di susun, proses pemeriksaan masih berlangsung. "Sampai dengan saat ini, pemeriksaan masih berlanjut," tukas Wahyu.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa keracunan massal diketahui terjadi pada Selasa (7/2/2023) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Di mana, sehari sebelum mengalami gejala keracunan, yakni pada Senin (6/2/2023) malam, para mahasiswa diketahui telah menyantap hidangan makan malam...