Kericuhan di Kantor Arema FC, DPD KNPI Kabupaten Malang Berharap Polisi Humanis
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
31 - Jan - 2023, 04:05
JATIMTIMES - Sebagian dari 107 orang yang diamankan Polresta Malang Kota buntut dari chaos yang terjadi di Kandang Singa -Kantor Arema FC- merupakan warga Kabupaten Malang.
Atas fakta itu, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Malang berharap ada langkah yang lebih humanis dari pihak kepolisian dalam menangani kasus tersebut.
Baca Juga : Polda Jatim Bantu Polresta Malang Kota Usut Aksi Ricuh di Kantor Arema
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD KNPI Kabupaten Malang Zulham Akhmad Mubarrok saat ditemui Jatim Times di Kecamatan Kepanjen, Senin (30/1/2023).
"DPD KNPI Kabupaten Malang sudah mendapat laporan dari teman-teman koordinator di kecamatan masing-masing bahwa dari 107 orang pemuda yang diamankan oleh Polresta Malang Kota, ternyata sebagian merupakan pemuda Kabupaten Malang," katanya.
Meski tidak menyebutkan secara spesifik berapa yang berasal dari Kabupaten Malang, Zulham memastikan informasi yang disampaikan oleh koordinator kecamatan (korcam) KNPI Kabupaten Malang tersebut valid.
Pihaknya mengaku, selain mendapatkan informasi, DPD KNPI Kabupaten Malang juga sering berkolaborasi dengan tokoh-tokoh Aremania saat penyaluran bantuan terkait tragedi Kanjuruhan. Hal itulah yang membuat Zulham dapat memastikan vahwa sebagian dari 107 oknum yang diamankan oleh petugas kepolisian tersebut merupakan warga Kabupaten Malang.
"Sehingga kami tahu beberapa tokoh pemuda dari dari Malang Selatan (Kabupaten Malang) ini memang dilaporkan kepada kami sedang ditahan," ucapnya.
Terkait adanya warga Kabupaten Malang yang disebut turut diamankan tersebut, Zulham mengaku sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Di antaranya Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto.
"Kami sudah melakukan komunikasi informal melalui telepon dan saya memahami bagaimana proses penegakan hukum yang harus dijalankan dan saya menghormati itu," ucapnya.
Meski mengaku akan menghormati proses hukum, Zulham berharap pihak kepolisian mengambil tindakan humanis dalam mengusut kejadian di kantor Arema FC tersebut. "Tanpa bermaksud untuk mengintervensi, sekali lagi kami berharap ada proses yang lebih humanis. Karena pemuda ini adalah masa depan Kabupaten Malang dan itu juga merupakan bagian dari kami," ujar dia.
Dijelaskan Zulham, langkah humanis yang diharapkan tersebut bukan berarti mengenyampingkan proses hukum. Sebaliknya, jika memang bersalah, harus diproses...