Wali Kota Sutiaji Apresiasi Gelaran Kampoeng China Festival di Matos: Wujud Keberagaman di Indonesia
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
21 - Jan - 2023, 03:11
JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi gelaran Kampoeng China Festival dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili atau tahun 2023 ini yang digelar di Malang Town Square (Matos).
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu hadir secara langsung untuk membuka dan meramaikan gelaran Kampoeng China Festival yang digelar selama tiga hari ke depan. Yakni mulai Jumat (20/1/2023) sampai Minggu (22/1/2023).
Baca Juga : Tangkal Wabah LSD, 37.440 Ekor Sapi di Kabupaten Malang Sudah Disuntik Vaksin
Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini mengatakan, gelaran Kampoeng China Festival tahun 2023 ini merupakan wujud dari keberagaman yang ada di Indonesia.
"Saya kira ini juga menjadi salah satu bentuk yang menunjukkan keberagaman sesungguhnya dari Indonesia dan sebetulnya kita itu juga sudah ada (di Kota Malang) kawasan Pecinan," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Jumat (20/1/2023).
Pihaknya mengatakan, bahwa dengan adanya gelaran Kampoeng China Festival ini menunjukkan bahwa budaya merupakan local wisdom di Kota Malang. Terlebih lagi menurut Sutiaji, banyak warga keturunan Tionghoa yang memiliki kontribusi lebih dalam hal pembangunan Kota Malang.
Oleh karena itu, Alumnus UIN Maliki Malang (dulunya IAIN Malang) ini menegaskan, bahwa jangan pernah ada penindasan yang dilakukan oleh mayoritas kepada minoritas.
"Mau itu perkara etnis atau apapun. Indonesia ini tidak ada kaitannya minoritas atau mayoritas. Artinya, kita semua harus bersatu padu bersama-sama melindungi semuanya," tegas Sutiaji.
Karena menurut Sutiaji, semua capaian kemerdekaan dan pembangunan Indonesia berkat dari perjuangan semua masyarakat, termasuk masyarakat etnis Tionghoa. Maka dengan gelaran Kampoeng China Festival dapat menjadi salah satu bentuk dari Bhinneka Tunggal Ika.
"Selanjutnya kalau kita mau besar maka harus saling menghargai. Karena kita akan hebat kalau bersama-sama. Maka itulah saling membantu harus menjadi keharusan kita semua. Jangan merasa dirinya paling hebat karena kehebatan itu hanya milik Tuhan Yang Maha Esa," terang Sutiaji...