KH Marzuki Mustamar Raih Gelar Doktor di Unisma, Ini Disertasinya
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
03 - Dec - 2022, 01:59
JATIMTIMES - KH Marzuki Mustamar mendapat gelar Doktor usai melakukan ujian Disertasi di Universitas Islam Malang (Unisma), (2/12/2022). Dalam disertasinya, kiai yang juga ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jatim ini mengusung judul "Pemikiran Prof Dr KH Muhammad Tholchah Hasan Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Multikultural".
Beliau menjelaskan garis besar dari disertasinya itu. Jawa Timur, khususnya Malang, terdapat banyak aliran, etnis hingga beragam organisasi. Kemajemukan itu membutuhkan bagaimana cara mengelola kehidupan yang baik dalam berbagai aspek, baik itu pemerintah, dakwah hingga pendidikan pada situasi yang semakin kompleks.
Baca Juga : Dewan Apresiasi Pemkab Blitar Promosikan Potensi Daerah lewat Seni
Maka dari itu, harus mampu menghadirkan model pendidikan baru yang bisa menjawab dan merespons kompleksitas kemajemukan itu. " Pendidikan ala agama saja tak mungkin, karena masyarakat sudah seperti itu (majemuk), pendidikan sekuler saja juga nggak mungkin, pendidikan nasionalisme saja juga gak mungkin. Masyarakat semakin mendunia, ada globalisasi," terangnya.
Prof Dr KH Muhammad Tholchah Hasan, menjadi sosok ulama yang multitalenta. Beliau dijelaskan KH Marzuki bukanlah seperti kiai pada umumnya. Beliau memiliki keilmuan agama maupun tentang kepondokan, keilmuan umum di kampus, bahkan keilmuan terkait kemasyarakatan maupun pemerintahan.
Ditegaskan Kiai Marzuki, banyak orang bisa berprestasi di kampus, tapi tidak bisa berprestasi di masyarakat bawah. Begitupun sebaliknya, ada mubaligh - mubaligh bisa mengaji di bawah, tapi belum cukup ilmu untuk presentasi di kampus, apalagi di kementerian pusat. "Sosok KH Muhammad Tholchah Hasan bisa semuanya. Beliau bisa berbicara di kalangan NU maupun Muhammadiyah," tuturnya.
Selain juga aktif dalam kepengurusan NU, beliau juga aktif dalam pendidikan. Beliau mampu menyeimbangkan dalam berbagai kegiatan, meskipun menjadi pengurus organisasi, beliau juga mampu mendorong dalam pengembangan dunia pendidikan. "Beliau sangat paripurna, lengkap," jelasnya.
Beliau juga memiliki gagasan kongkret yang dikomunikasikan bersama sejumlah pihak dan kemudian berhasil terealisasikan dengan lembaga pendidikan Sabilillah. Keseimbangan mulai dari unsur pendidikan, agama, teknologi, humanity, nasionalisme telah diformulasikan dengan baik, sehingga menjadi sebuah lembaga pendidikan yang sempurna.
"Sabilillah hadir dan dapat diterima semua masyarakat...