Kit Deteksi Dini Penyakit Autoimun Tiroid Karya Peneliti UB Raih Diamond Indonesia Healthcare Innovation Award
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
27 - Nov - 2022, 03:49
JATIMTIMES - Karya inovasi dari tim peneliti Universitas Brawijaya (UB) berjudul "Deteksi Dini Penyakit Tiroid Autoimun Berbasis Thyroid Peroxidase (TPO) dan Thyroid Stimulating Hormone Receptor (TSHR) untuk Peningkatan Layanan Kesehatan di Indonesia" meraih juara terbaik I (Diamond Award) untuk kategori inovasi alat kesehatan (alkes).
Dalam penelitian ini, tim UB membuat sebuah kit atau alat deteksi dini TPO-TSHR. Karya inovasi ini dibuat melihat dari banyaknya penderita tiroid autoimun (PTA) atau autoimune thyroid disease (AITD). Bahkan, jumlahnya di dunia mencapai 2 sampai 5 persen dari jumlah populasi penduduk.
Baca Juga : Bentuk Siswa Baik dan Unggul, Disdikbud Kota Malang Tekanan Pendidikan Karakter di Sekolah
Penyakit ini rentan diderita wanita hamil. Wanita hamil rentan dengan penyakit tiroid autoimun. Jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan keguguran, stunting, bahkan IQ anak menjadi rendah. Ini disebabkan ketidakseimbangan hormon tiroid selama kehamilan. Risiko pada bayi lahir bisa menyebabkan prematur dan berat badan rendah saat lahir.
"Dan ini akan menjadi alat skrining kongenetal tiroid (stunting) sebagai target pemerintah menurunkan angka stunting sampai 10,4 persen pada tahun 2024," jelas Prof Dr Aulanni'am drh DES selaku ketua tim peneliti.
Penelitian ini terwujud berkat kolaborasi UB dengan PT Bio Farma (Persero) sebagai salah satu produsen farmasi terbesar di Indonesia.
Penggunaan kit deteksi dini TPO-TSHR ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat Indonesia karena aplikasinya relatif mudah, sederhana, dan tidak membutuhkan alat-alat khusus yang rumit sehingga dapat digunakan di fasilitas kesehatan tingkat I di seluruh Indonesia.
"Dalam satu tahun ke depan, kit ini diharapkan dapat dipasarkan secara nasional dan internasional sebagai karya anak bangsa dari Universitas Brawijaya," papar Aulannia'am.
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Widodo menambahkan, bahwa produk penelitian yang diketuai Prof Aulanni’am ini didanai oleh RISPRO, yaitu skema penelitian yang diselenggarakan oleh LPDP.
"Sekarang kita masuk ke tahap uji klinis. Nanti kalau hasilnya bagus, harapan kita ke depan, uji klinisnya bisa lebih banyak...