Cegah Masyarakat Sakit, Wali Kota Sutiaji Andalkan 1.000 Dokter Keluarga di Kota Malang

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya

21 - Nov - 2022, 03:43

Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif usai melaksanakan kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 di Stadion Gajayana, Jumat (18/11/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya dalam memberikan informasi kesehatan agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit, salah satunya dengan mengandalkan adanya 1.000 dokter keluarga di Kota Malang. 

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji. Menurut Sutiaji, program dokter keluarga yang telah berjalan itu akan terus dipantau perkembangannya dalam menangani pasien yang mengeluh sakit. 

Baca Juga : Ajang Promosi Wisata, Ngalam Heritage Run 10K Diikuti 850 Peserta dari 80 Komunitas

"Saya kira dokter keluarga ini memberikan pembelajaran pada keluarga, sehingga bisa mitigasi sakitnya. Jumlah dokter keluarga itu sekitar 1000 orang," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com. 

Pihaknya menjelaskan, salah satu upaya yang terus didorong kepada para anggota dokter keluarga ini yakni dengan memberikan literasi kesehatan kepada masyarakat. Dengan begitu besar harapannya, masyarakat lebih memahami lagi bagaimana cara menjaga kesehatan. 

"Program dokter keluarga itu sudah berjalan. Satu dokter ada yang menangani sekian orang. Jadi dia harus kunjungan, ngasih tahu tentang informasi dan literasi dari dunia kesehatan," ujar Sutiaji. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini menuturkan, nantinya dengan literasi Kesehatan yang masif diberikan oleh para dokter keluarga, ke depan masyarakat yang sudah mulai merasakan gejala penyakit akan mulai mengetahui bagaimana cara penanganan sementara. 

"Orang yang mungkin kena flu, jadi tahu gejalanya, apakah memang istirahatnya kurang, atau habis makan apa. Jadi literasi ini penting," kata Sutiaji. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif menambahkan, program dokter keluarga dijalankan dengan bekerja sama bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan nama dokter praktek mandiri. 

"Mitranya BPJS, mereka juga punya kapitasi jadi satu dokter berapa yang harus dilayani. Itu sesuai dengan kredensialnya BPJS," tutur Husnul. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette