Ketua Lembaga Perekonomian NU Jatim Counter Sri Mulyani Soal Bahaya Resesi
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
A Yahya
06 - Nov - 2022, 09:53
JATIMTIMES - Tahun 2023 mendatang perekonomian dunia diprediksi bakal memasuki masa yang sulit. Bahkan yang menyampaikan salah satunya langsung adalah Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
Tepatnya dalam acara Webinar yang diselenggarakan PT PLN Persero, Rabu (26/10/2022). "IMF bilang pada 2023 is gonna be dark. itu yang disebut gelap. Kalau saya bicara begitu dianggap menakuti-nakuti padahal sebetulnya tidak. Saya hanya menyampaikan risiko itu ada dan kita harus waspada," ujarnya
Baca Juga : Lomba Foto Fashion dan Kriya, Dukungan Diskopindag untuk Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Malang
Namun, hal berbeda disampaikan oleh Ketua Lembaga Perekonomian NU (LPNU) Jatim, Fauzi Priambodo. Menurut dia Indonesia baru saja melewati masa tersulit perekonomian.
"Waktu awal munculnya, Corona. Waktu itu kan masih awal ada PSBB. Ya, itu masa tersulit," ujarnya.
Dia menjelaskan masa tersebut berat dilalui para pengusaha karena ada pembatasan. "Dulu kan sempat tidak bebas. Warung diobrak. Jadi tidak bisa berjualan," tuturnya.
Sebab itu di tahun 2023 Fauzi masih optimis menatap pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kita sudah pernah melewati masa sulit. Bisa dibilang dari nol saat itu. Kalau nanti ada resesi saya kira dampaknya tak separah ketika ada PSBB dulu," lanjutnya.
Selain itu bebernya ada dua jalur perekonomian. Yakni, pasar tradisional dan modern kapitalis.
"Pasar tradisional seperti UMKM ini tak terlalu terdampak. Ibaratnya jual kacang rentengan tidak mungkin gak laku sama sekali. Jika pasar modern, ekonomi menengah ke atas baru bisa terdampak dari adanya resesi," tutur dia.
Hanya saja kata dia ketika ekonomi Indonesia mulai bangkit saat ini kembali dihantam masalah lain. Yakni, dengan adanya kenaikan BBM.
"Ekonomi kita yang sedang merangkak naik, kembali terhantam dengan adanya kenaikan BBM. Saya kira harga kenaikan BBM ini perlu dikoreksi," tegas dia.
Sebagai Ketua LPNU, Priambodo kini tengah sibuk menjalankan program NU'Conomics. Gagasannya tentang membantu masyarakat kecil di Jawa Timur untuk maju secara finansial.
Baca Juga : Baca Selengkapnya