Ismail Bolong Klarifikasi Tak Pernah Kenal Apalagi Beri Uang ke Kabareskrim
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
06 - Nov - 2022, 09:32
JATIMTIMES - Nama Ismail Bolong menjadi perbincangan setelah videonya viral di media sosial. Dalam video sebelumnya pengusaha pengepul batu bara itu mengaku telah memberikan uang kepada Kabareskrim. Namun kali ini Ia membuat video klarifikasi bahwa dirinya tidak mengenal dan tak memberi uang kepada Kabareskrim.
Dalam video unggahan @kaltimtoday, nampak Ismail Bolong memberikan klarifikasi atas video yang beredar sebelumnya.
Baca Juga : Lomba Foto Fashion dan Kriya, Dukungan Diskopindag untuk Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Malang
"Nama saya Ismail Bolong, saya saat ini sudah pensiun dini dari anggota polri aktif mulai juli 2022. Perkenankan saya mohon maaf kepada Kabareskrim atas berita yang viral saat ini yang beredar. Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar, saya pastikan berita itu tidak pernah ada. Saya tidak pernah komunikasi dengan kabareskrim, tidak mengenal dan tidak mungkin memberikan uang," katanya.
Ismail Bolong juga menjelaskan bahwa pada Februari 2022, dirinya didesak oleh anggota Paminal Mabes Polri yakni Brigjen Hendra untuk membuat testimoni kepada Kabareskrim.
"Pada saat itu, saya komunikasi melalui hp, mereka mengancam bawa saya ke Jakarta kalau ngga melakukan testimoni. Pada saat itu saya di polda mulai dari pukul 22.00 malam sampai pukul 02.00 pagi namun tetap saya ga bisa bicara, terus diintimidasi oleh Brigjen Hendra pada saat itu. Dan Paminal Mabes akhirnya memutuskan membawa saya ke salah satu hotel yang ada di Balikpapan," ungkap Ismail.
Sesampainya di hotel, Ismail sudah disodorkan untuk membaca testimoni itu. "Sudah disodorkan untuk membaca testimoni itu. Ada kertas sudah ditulis sama tulisan tangan dan direkam melalui handphond anggota Paminal Mabes Polri," ujarnya.
Dijelaskan Ismail bahwa dirinya ditelepon oleh Brigjen Hendra tiga kali. Brigjen Hendra meminta Ismail membuat testimoni tentang hal itu.
"3 kali ditelepon itu saya disuruh membaca testimoni itu, kalau tidak membaca saya dibawa ke mabes polri. Saya (posisi) terintimidasi, saya tak pernah kenal ke Kabareskrim, apalagi memberikan uang," tandasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya