PT KAI Perluas Stasiun Banyuwangi Kota, Warga Ajukan Permohonan Kompensasi
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Yunan Helmy
29 - Oct - 2022, 03:41
JATIMTIMES – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI ) akan merenovasi dan memperluas kawasan Stasiun Kereta Api Banyuwangi Kota yang luas sebelumnya 2,4 hektare menjadi 3,5 hektare.
Menurut Azhar Zaki Assjari, manajer hukum dan humasda PT KAI Daop IX Jember, Stasiun KA Banyuwangi Kota akan dibangun dua lantai. Stasiun baru itu akan dilengkapi dengan swalayan dan tenant-tenant yang menyediakan oleh-oleh maupun makanan khas dari UMKM Banyuwangi.
Baca Juga : Mendag Zulkifli Hasan Dorong UMKM Terus Buat Produk Unggulan agar Bisa Ditampung Ritel Modern
“Sedangkan konsep bangunan akan tetap menerapkan budaya dan kearifan lokal Banyuwangi, bernuansa arsitektur Osing. Kawasan parkir dibangun lebih luas dan nyaman,” jelas Azhar Zaki melalui sambungan WhatsApp (WA) pada Jumat (28/10/2022)
Dia menuturkan untuk peningkatan akses jalan menuju Stasiun Banyuwangi Kota, pihaknya membutuhkan bantuan dan dukungan dari para stakeholders, terutama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang bisa membantu memberikan akses jalan yang lebih lebar dan representatif.
“Pasti kami akan minta bantuan dan dukungan dari Pemkab Banyuwangi. Planning-nya akhir tahun ini atau awal tahun 2023 sudah dilakukan groundbreaking pembangunan Stasiun Banyuwangi Kota yang baru," ungkapnya.
Sementara Suyanto Waspo Tndo Wicaksono, kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyuwangi, siap menberikan support.
Menurut dia, bantuan dan dukungan dalam perencanaan dan analisis terkait penghitungan jumlah penumpang KA dan penduduk di jalan menuju stasiun, kepadatan arus lalu lintas ke stasiun, potensi dan durasi waktu kemacetan sepanjang jalan dan jalan-jalan alternatif serta ketertiban pajak dan retribusi parkir di Stasiun Banyuwangi Kota.
Rencana perluasan Stasiun Banyuwangi Kota tersebut berdampak pada sekitar 10 bangunan yang ada di Lingkungan Watu Ulo, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Sebagian warga mulai membongkar bangunannya secara mandiri. Ada yang sedang melakukan proses pembangunan sesuai dengan planing PT KAI. Ada juga warung dan kafe yang masih tetap membuka usaha seperti hari-hari normal.
"Kurang lebih ada 10 bangunan warga di kawasan stasiun yang terkena imbas. Pengosongan ditargetkan tuntas akhir Oktober 2022," Abu Thalib (55 ), ketua RT 1 / RW 2, Lingkungan Watu Ulo, Kelurahan Bakungan, di rumahnya pada Jumat (28/10/2022)...