Ada di Malaysia saat Aremania Masih Gaungkan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Presiden Arema FC Angkat Bicara
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
24 - Oct - 2022, 02:43
JATIMTIMES - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana angkat bicara setelah ramai diperbincangkan berada di Malaysia saat tragedi Stadion Kanjuruhan belum tuntas. Gilang mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan upaya untuk membantu para korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Sebelumhya banyak Aremania yang memberikan komentar atas postingan Instagram @juragan_99 pada Sabtu (22/10/2022) kemarin. Di situ, terlihat Gilang berfoto bersama sebuah sepeda motor berwarna biru. Juga terdapat tanda bahwa tempat foto berada di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga : Perjuangkan Keadilan, Sekber Arema Gaungkan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Rata-rata Aremania meminta Gilang untuk terus mendampingi gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan.
Menanggapi hal tersebut, Gilang mengatakan manajemen Arema FC terus memberikan perhatian terhadap hal-hal yang ditimbulkan dari tragedi Kanjuruhan, termasuk dalam meringankan beban keluarga korban meninggal, penanganan korban luka hingga memberikan akses konseling psikolog terhadap siapa pun yang terdampak insiden tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demi memberikan respons cepat terhadap korban yang membutuhkan, Arema FC tetap membuka crisis center yang bertempat di Kandang Singa, Kantor Arema FC Jalan Mayjen Pandjaitan No 42 Kota Malang. Hal ini dilakukan untuk menjangkau Aremania korban tragedi Kanjuruhan yang membutuhkan akses bantuan.
“Kami tidak tinggal diam. Setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa bagi korban yatim piatu. Crisis center masih kami buka di Kandang Singa untuk Aremania yang menbutuhkan bantuan,” ungkap Gilang, Minggu (23/10/2022).
Setelah semua korban tertangani dan mendapatkan perhatian, manajemen Arema FC berusaha fokus pada percepatan pemulihan kondisi. Diakui bahwa tragedi Kanjuruhan memberikan pukulan telak kepada seluruh elemen Arema, termasuk pemain.
“Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental para pemain dan ofisial yang sangat terpukul efek tragedi kanjuruhan. Tidak ada satu pun pemain yang tidak terpukul atas kejadian ini. Tetapi kami harus bangkit dan pulih,” tambah Gilang.
Baca Juga : Baca Selengkapnya