Soal Gagal Ginjal Akut, Pemkab Malang Imbau Masyarakat Tak Panik
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
21 - Oct - 2022, 01:21
JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengimbau agar masyarakat tidak panik dalam menyikapi informasi soal gagal ginjal akut. Yang disebut mayoritas menyerang orang berusia 0 hingga 18 tahun, paling banyak balita.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi beberapa merek obat yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut. Kendati demikian, Kepala Dinkes Kabupaten Malang dr. Wiyanto Wijoyo meminta masyarakat agar tak panik.
Baca Juga : BPOM RI Temukan Kandungan Ini di 5 Obat yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal Anak
"Tidak usah, tidak usah panik. Karena itu obat yang diminta untuk tidak dikonsumsi dulu itu, bukan berarti minum obat yang dimaksud langsung menyebabkan gagal ginjal akut," ujar dr. Wiyanto.
Apalagi, jenis obat paracetamol sirup yang sementara ini diminta untuk tidak dikonsumsi tergolong obat yang sudah lama dikenal masyarakat. Di mana dengan hal itu, ia berkeyakinan jenis obat paracetamol sudah melalui uji klinis sebelum diedarkan.
"Hanya saja mungkin ada sesuatu penyerta yang ditambah dengan obat itu, dan bisa mencetuskan gagal ginjal itu," imbuhnya.
Saat ini, ia juga memerintahkan kepada bidang promosi kesehatan (promkes) untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Yakni jika ada masyarakat yang menemukan gejala yang mirip dengan gejala gagal ginjal akut agar segera memeriksakan ke dokter.
"Kita suruh sie promkes untuk memberikan penyuluhan. Supaya cepat-cepat kalau ada tanda-tanda sakit pada anak sampai usia 8 tahun. Jika kencingnya sedikit, supaya cepat-cepat diperiksakan saja. Agar tidak terlambat, mual-mual dan muntah," terangnya.
Setelah itu, pasien yang bersangkutan juga akan dimintai keterangan terkait obat-obat yang sementara ini diminta untuk tak dikonsumsi. Untuk mengetahui, apakah sebelumnya sempat dikonsumsi selama gejala itu muncul.
Baca Juga : Baca Selengkapnya