Viral, Gus Baha Sebut Anjing di Zaman Dahulu tidak Pernah Najis
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
13 - Oct - 2022, 02:35
JATIMTIMES - Beredar sebuah rekaman yang memperdengarkan ceramah Gus Baha sedang menjelaskan soal hewan anjing yang tidak najis.
Dalam rekaman ceramah itu, Gus Baha juga menyebutkan bahwa para sahabat Nabi di zaman dahulu memelihara anjing.
Lebih lanjut Gus Baha mengatakan bahwa menurut para sahabat Nabi, jika sahabat yang merawat 100 kambing akan memberikan satu kambingnya ke anjing sebagai hadiah karena telah menjaganya dari serigala.
Baca Juga : Selesai Umrah, Lesti Dikabarkan Terbang ke Singapore, Pulihkan Pita Suara?
Gus Baha juga membacakan surah Alquran yang mengistilahkan anjing di dalam surat Al Maidah ayat 4.
"wa m 'allamtum minal-jawrii mukallibna". Ucap Gus Baha
Yang mana ayat tersebut memiliki arti " Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu".
Lebih lanjut dalam ceramah tersebut Gus Baha menjelaskan bahwa jika para sahabat Nabi menginginkan seekor kijang, maka mereka akan mengajari anjing peliharaan mereka untuk memburu kijang tersebut.
"Sahabat dulu kalau ingin mendapatkan kijang atau mendapatkan buruan, anjing diajari untuk mengejar kijang," lanjut Gus Baha
Kemudian, Gus Baha juga menuturkan hewan halal secara fikih yang menurutnya ada dua, yaitu hewan yang mati secara disembelih dan hewan yang mati karena terkena panah.
"Misalkan ada kijang lari kalian panah itu halal tanpa disembelih. pernah mendengar atau belum hukum seperti itu? Atau diburu. Diburu hewan yang sudah dilatih. Itu yang halal tanpa harus disembelih. Standarnya memang seperti itu," ucapnya.
Gus Baha kemudian menjelaskan awal mula anjing dianggap najis ketika di masa periode Syafi'iyah.
"Ketika periode Syafi'iyah dan kebetulan mahzab di Indonesia Syafi'i yang paling dominan di Indonesia, lantas orang mengira anjing itu najis. Konsekuensi dari dikira najis maka anjing diburu dijauhi dibenci. Zaman saya kecil membunuh anjing itu seperti ibadah," jelas Gus Baha.
Lalu Gus baha menjelaskan posisi hewan anjing di Indonesia yang cukup berperan penting.
"Jadi membunuh anjing ibadah. Tapi di saat yang sama, santri mengakui kalau hewannya ashabul kahfi itu anjing...