Pemkab Malang Bakal Evaluasi Kasus Pencurian di Puluhan Kios Pasar Wajak
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
27 - Sep - 2022, 04:46
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal melakukan evaluasi paska adanya laporan aksi pencurian yang diduga menyasar puluhan kios pedagang di Pasar Wajak.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi saat dikonfirmasi JatimTIMES.com, Senin (26/9/2022).
Baca Juga : Gubernur Khofifah Blusukan ke Pasar untuk Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Stabil
"Jadi gini, itu yang kemarin memang ada pencurian. Tapi kalau yang kejadian pencurian dalam lima bulan terakhir kok tidak terpantau, tidak ada laporan," kata Mahila.
Sekedar informasi, dalam pemberitaan sebelumnya salah satu korban pencurian bernama Mistin mengaku jika kios dagangannya menjadi sasaran pencurian, Kamis (22/9/2022). Kejadian tersebut lantas dilaporkan secara lisan oleh Mistin ke Polsek Wajak.
Dalam laporan secara lisan tersebut, Mistin mengaku jika ada aksi pencurian yang menimpa puluhan pedagang. Dia menyebut ada sekitar 26 kejadian pencurian di kios Pasar Wajak yang terjadi dalam kurun waktu lima bulan.
Terakhir, aksi pencurian dialami Mistin pada Kamis (22/9/2022). Akibatnya, wanita 49 tahun itu mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan ribu. Selain bumbu dam beberapa dagangannya ludes, uang hasil jualan senilai puluhan ribu juga turut raib dibawa pelaku.
Selain menyampaikan secara lisan akan dugaan kejadian pencurian ke pihak kepolisian, Mistin diketahui juga menyampaikan jika pihaknya mengaku sudah membayar uang keamanan namun tetap menjadi korban pencurian.
Menanggapi hal itu, Kadisperindag Kabupaten Malang bakal melakukan evaluasi lebih lanjut. "Karena kemarin ada laporan (pencurian), sehingga saat ini kami mau melakukan evaluasi. Jadi memang ada iuran keamanan, tapi pengelolanya bukan kami (Pemkab Malang). Tapi pengelolanya adalah paguyuban pedagang pasar (Wajak)," jelasnya.
Nantinya, dalam evaluasi tersebut Mahila akan menanyakan soal inisiatif adanya uang keamanan tersebut. Sebab, dari informasi yang dia terima, aksi pencurian tersebut diduga terjadi lantaran ada sebagian pedangan pasar yang tidak membayar iuran keamanan.
"Ketika ditanyakan lagi kenapa ada kejadian seperti itu (pencurian), ada penyampaian bahwa ada beberapa pedagang yang tidak bayar iuran (keamanan). Saya bilang begini, jangan sampai karena alasan itu akhirnya seolah menjadi alibi. Hanya karena beberapa orang tidak bayar iuran, kemudian di eliminasi masalah pencurian...