Kesombongan Membuat Orang Terkaya di Zaman Nabi Musa Ditenggelamkan Allah SWT
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
25 - Sep - 2022, 02:45
JATIMTIMES - Di masa Nabi Musa, terdapat umat yang bernama Qarun. Ia merupakan orang yang diberikan harta berlebih oleh Allah SWT.
Hal tersebut menjadikan Qarun orang terkaya saat itu. Dalam Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 76, juga dijelaskan bahwa Qarun adalah umat Nabi Musa yang memiliki harta kekayaan berlimpah.
Baca Juga : Ungkap Identitas Mayat Balita yang Ditemukan di Tepi Sungai Jombang, Polisi Sebar Sketsa
"Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. Ingatlah ketika kaumnya berkata kepadanya: 'Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri," (QS. Al-Qasas 76).
Tetapi, Allah SWT kemudian justru memberikan azab kepada Qarun dengan menenggelamkannya bersama seluruh hartanya karena sesuatu hal yang terlihat sepele tetapi dibenci oleh Allah.
Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir karya M. Abdul Ghoffar, Qarun dikenal sebagai sosok yang pintar dalam berdagang. Ia juga disebutkan masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Musa.
Qarun mendapat julukan 'Munawir' yang artinya bercahaya. Qarun juga dikenal sebagai orang yang memiliki kelebihan suara merdu kala membaca Kitab Taurat.
Qarun pun meminta Nabi Musa untuk mendoakannya agar harta yang ia miliki melimpah. Nabi Musa mendoakan Qarun bukan tanpa alasan. Qarun diketahui Nabi Musa karena dikenal sebagai orang yang soleh.
Doa Nabi Musa pun kemudian dijawab oleh Allah. Harta Qarun sangat berlimpah. Karena begitu banyaknya harta yang dimiliki, ketika Qarun keluar rumah, tak pernah sendiri. Ia selalu memakai pakaian mewah dengan dikawal 600 pelayan, 300 laki-laki dan 300 lagi pelayan perempuan.
Bahkan, dalam dalam perjalanannya, Qarun selalu dikawal oleh 4.000 pengawal yang diiringi 4.000 binatang ternak dan 60 ekor unta untuk membawa kunci gudang kekayaannya.
Namun dengan kekayaan yang ia miliki, Qarun menjadi sombong. Qarun menjadi ingkar dan berkhianat. Ia tak mengakui jika harta yang ia peroleh dari Allah SWT. Ia berpendirian jika harta yang ia dapat atas ilmu yang ia miliki.
"Dia (Qarun) berkata, "Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku...