Masyarakat Keluhkan Konsumsi Pertalite Lebih Boros Setelah Harga Naik, Pertamina Sebut Spek Tidak Berubah, Ini Kata Pengamat
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
24 - Sep - 2022, 11:10
JATIMTIMES - Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) hingga kini masih diperbincangkan khalayak. Setelah mendapat penolakan melalui berbagai aksi demo saat harga BBM resmi naik, kini banyak masyarakat yang mengeluhkan bahwa konsumsi BBM jenis pertalite relatif lebih boros.
Salah satunya, hal tersebut disampaikan oleh akun TikTok bernama @inikanreza. Ia menceritakan pengalamannya saat menggunakan BBM jenis Pertalite melalui video yang ia unggah.
Baca Juga : Ungkap Identitas Mayat Balita yang Ditemukan di Tepi Sungai Jombang, Polisi Sebar Sketsa
Ia mereview perjalanan yang ia lakukan dalam sehari, menggunakan mobil pribadinya yang diisi dengan Pertalite. Dalam video tersebut ia beranggapan bahwa konsumsi Pertalite sebagai bahan bakar mobilnya memang lebih banyak dari biasanya.
"Ini mobil saya Civic Nova dengan ukuran mesin 1.300 cc. Baru saya isi kemarin Rp 200.000 sekarang sudah habis," ujarnya dalam video yang ia unggah.
Ia menceritakan kapan terakhir mengisi pertalite sebelum beraktivitas. Di mana saat itu, jarak yang ia tempuh kurang lebih sekitar 133 kilometer (Km). Dan dengan uang sebesar Rp 200.000, ia mendapat pertalite kurang lebih hingga 20 liter.
"Masa iya mobil saya yang dulunya 1:10 (perbandingan jarak 1 liter BBM untuk 10 kilometer) sekarang hanya menjadi 1:6,65," jelasnya.
Penelusuran media ini, keluhan tersebut ternyata juga banyak disampaikan masyarakat lain. Menyikapi banyak keluhan yang menyebut konsumsi pertalite lebih boros, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, bahwa tidak ada perubahan spesifikasi pada produk Pertalite (RON 90).
“Adapun standar dan mutu BBM Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri,” ujar Irto dikutip dari kompas.com.
Menurut Irto, penguapan bahan bakar bisa berubah dengan cepat jika temperatur atau suhu penyimpanan meningkat. Jadi, bukan karena adanya perubahan pada spesifikasi pada Pertalite.
“Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan (destilasi) pertalite adalah 10 persen, dibatasi maksimal 74 derajat Celcius. Secara umum produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celcius...