Afrika Selatan Pererat Kerja Sama dengan Indonesia, Terkait Industri Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
23 - Sep - 2022, 10:07
JATIMTIMES - Afrika Selatan terus mempererat serta meningkatkan jalinan kerja sama dengan Indonesia terkait industri berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk manfaat besar kedua negara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto di sela-sela kegiatan G20 Trade, Industry, and Investment Ministerial Meeting (TIIMM) bertemu dengan Minister of Trade, Industry and Competition atau Menteri Perdagangan dan Industri Afrika Selatan Ebrahim Patel, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga : Dorong UMKM Naik Kelas, Tim Dosen Unisba Blitar Bina Produsen Keripik Tempe di Tulungagung
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan, bahwa transisi energi menuju rendah karbon merupakan aspek penting untuk mencapai ketahanan iklim yang mendukung lingkungan hidup dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Afrika Selatan sendiri memiliki kerja sama Just Energy Transition Partnership dengan Prancis, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Pengalaman tersebut dapat dipelajari dan best practice bagi Indonesia dalam menemukan model yang sesuai untuk menangani isu perubahan iklim di Indonesia.
"Pertemuan ini dalam rangka menjajaki peluang yang dapat dikerjasamakan secara konkret antara kedua negara, khususnya di bidang-bidang yang menjadi perhatian dan potensi bersama," ujar Ebrahim Patel.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya telah membahas berbagai aspek kerjasama yang potensial termasuk minerba dan upaya melepas ketergantungan pada fossil fuel sesuai kesepakatan global dalam rangka pengurangan emisi gas buang guna mengurangi dampak perubahan iklim.
"Teknologi seperti Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) termasuk mekanisme pendanaannya perlu didorong dan memberikan dampak signifikan bagi kedua negara," ujar Menko Airlangga.
Dijelaskan bahwa upaya transisi energi Indonesia menuju ramah lingkungan dilakukan melalui berbagai kebijakan nasional seperti penggunaan kendaraan berbasis listrik dengan mendukung pengembangan baterai EV (Electronic Vehicle), didukung oleh bahan baku seperti Nikel yang dimiliki Indonesia...