Viral Istilah Sleepover Date, dr Boyke: Hati-Hati HIV/AIDS

Reporter

Ashaq Lupito

09 - Sep - 2022, 03:04

Ilustrasi sleepover date. (Foto : POPBELA.com)


JATIMTIMES - Beberapa hari belakangan ini, istilah sleepover date menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Berdasarkan penelusuran Jatim Times, istilah baru yang sedang ramai dibahas di media sosial (medsos) tersebut mengarah kepada aktivitas menginap bersama pacar.

Alhasil istilah yang tergolong baru tersebut seketika menuai banyak kritikan dari para warganet. Alasannya, sleepover date dianggap mengarah kepada perilaku menyimpang dan free seks alias seks bebas.

Baca Juga : Hukum Arisan dengan Biaya Admin, Apakah Termasuk Riba?

Menanggapi fenomena ini, psikolog klinis dan founder pusat konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi menyebut, sleepover date merupakan fenomena susulan dari pengembangan beragam istilah-istilah yang sudah pernah ada sebelumnya. Di antaranya seperti istilah Friends with Benefits (FWB) atau Teman tapi Mesra (TTM).

"(Sleepover date) menjadi fenomena sosial yang dipopulerkan dengan istilah-istilah baru, tujuannya untuk menjelaskan hubungan satu orang dengan orang lainnya dengan lebih mudah," jelas Sari seperti yang dikutip oleh detikcom.

Jika digali lebih dalam, lanjut Sari, adanya istilah sleepover date bisa dikatakan merujuk pada aktivitas seks bebas. Namun, untuk mengaburkan istilah yang dianggap kebanyakan orang masih satir, aktivitas seks bebas tersebut akhirnya diubah sebutannya menjadi istilah lain seperti sleepover date.

"Dari kata-katanya, orang sudah bisa menyimpulkan arahnya ke sana (seks bebas, red). Tapi saya khawatir kalau dari sudut pandang psikologi, ini (sleepover date) seolah-olah menjadi istilah yang lebih mudah dikatakan. Semakin mudah dikatakan, menjadi normalisasi seolah-olah ini adalah hal yang wajar," jelasnya.

Jika hal yang dikhawatirkan tersebut terjadi, lanjut Sari, maka akan banyak dampak negatif yang terjadi ditengah masyarakat, terutama terhadap pelaku sleepover date. Oleh sebab itu, Sari berharap agar istilah baru tersebut tidak dinormalisasi alias dianggap wajar dan baik-baik saja jika dilakukan.

"Padahal, untuk hal yang berisiko ini disayangkan sekali. Bisa merugikan baik secara fisik maupun mental. Seharusnya ini (sleepover date) jangan dinormalisasi," pungkas Sari.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette